Slide Photo

Jumat, 28 Mei 2010

Nice

Selamat malam,,, n waktunya ISTIRAHAT

Tokoh Komputer (Bill Gates)

William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir di Seatle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill Gates Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi "hiking",bahkan hingga kini pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang "berpikir".

Bill kecil mampu dengan mudah melewati masa sekolah dasar dengan nilai sangat memuaskan, terutama dalam pelajaran IPA dan Matematika. Mengetahui hal ini orang tua Bill, kemudian menyekolahkannya di sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan pembinaan akademik yang baik, bernama "LAKESIDE". Pada saat itu , Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam waktu seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (sebagian besar nantinya menjadi programmer pertama MICROSOFT) sudah menghabiskan semua jam pelajaran komputer untuk satu tahun.

Kemampuan komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih bersekolah di Lakeside. Dimulai dengan meng"hack" komputer sekolah, mengubah jadwal, dan penempatan siswa. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, dan dua hackers lainnya disewa oleh Computer Center Corp. untuk menjadi tester sistem keamanan perusahaan tersebut. Sebagai balasan, mereka diberikan kebebasan untuk menggunakan komputer perusahaan. Menurut Bill saat itu lah mereka benar- benar dapat "memasuki" komputer. Dan disinilah mereka mulai mengembangkan kemampuan menuju pembentukan Microsoft, 7 tahun kemudian.

Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Pembuatan program sistem pembayaran untuk Information Science Inc, merupakan bisnis pertamanya. Kemudian bersama Paul Ellen mendirikan perusahaan pertama mereka yang disebut Traf-O-Data. Mereka membuat sebuah komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas. Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontrkator pertahanan TRW, dan sebagai penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates.

Musim gugur 1973, Bill Gates berangkat menuju Harvard University dan terdaftar sebagai siswa fakultas hukum. Bill mampu dengan baik mengikuti kuliah, namun sama seperti ketika di SMA, perhatiannya segera beralih ke komputer. Selama di Harvard, hubungannya dengan Allen tetap dekat. Bill dikenal sebagai seorang jenius di Harvard. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan bahwa Bill adalah programmer yang luar biasa jenius, namun seorang manusia yang menyebalkan.

Desember 1974, saat hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular Electronics dengan judul "World's First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models". Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Mereka menyadari bahwa era "komputer rumah" akan segera hadir dan meledak, membuat keberadaan software untuk komputer - komputer tersebut sangat dibutuhkan. Dan ini merupakan kesempatan besar bagi mereka.

Kemudian dalam beberapa hari, Gates menghubungi perusahaan pembuat Altair, MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada BASIC. Dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap. Allen menuju MITS untuk mempresentasikan BASIC. Dan walaupun, ini adalah kali pertama bagi Allen dalam mengoperasikan Altair, ternyata BASIC dapat bekerja dengan sempurna. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard dan mendirikan Microsoft.

Terlepas dari masalah perseteruan Microsoft dengan beberapa organisasi dan vendor lain berhubungan dengan masalah monopoli software, pemakaian teknologi vendor lain, dsb. Saat ini Microsoft tumbuh menjadi vendor software dan sistem operasi yang menguasai pangsa pasar software dunia. Windows 95, 98, ME, 2000, XP adalah sistem operasi produksi Microsoft yang selalu ditunggu-tunggu oleh pengguna pc di dunia.

Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps.
Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, Federal Communication Commission (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan
data rate >1 Mbps.



STANDAR WIRELESS LAN
Pada dasarnya WLAN memiliki dua konfigurasi, pertama ad hoc yaitu penggunaan WLAN pada suatu tempat bersifat sementara dan dibangun tanpa infrastruktur, contohnya dikelas, ruang rapat, ruang seminar, dll. Kedua konfigurasi infrastruktur yaitu penggunaan WLAN pada suatu tempat bersifat permanen dan memiliki infrastruktur, contohnya di kantor, pabrik dll. Untuk membangun WLAN diperlukan banyak elemen yang termasuk ke dalam perangkat keras, perangkat lunak, standarisasi dan pengukuran dan analisis kelayakan (misalnya untuk menentukan posisi antena base station/BS).
Dengan adanya berbagai merek perangkat keras dan lunak, maka diperlukan suatu standar, di mana perangkat-perangkat yang berbeda merek dapat difungsikan pada perangkat merek lain. Standar-standar WLAN adalah IEEE 802.11, WINForum dan HIPERLAN.
Wireless Information Network Forum (WINForum) dilahirkan oleh Apple Computer dan bertujuan untuk mencapai pita Personal Communication Service (PCS)
yang tidak terlisensi untuk aplikasi data dan suara dan mengembangkan spectrum etiquette (spektrum yang menawarkan peraturan-peraturan yang sangat minim dan akses yang adil). High Performance Radio Local Area Network (HIPERLAN) dilahirkan oleh European Telekommunications Standards Institute (ETSI) yang memfokuskan diri pada pita 5.12-5.30 GHz dan 17.1-17.3 GHz. IEEE 802.11 dilahirkan oleh Institute Electrical and Electronics Engineer (IEEE) dan berfokus pada pita ISM dan memanfaatkan teknik spread spectrum (SS) yaitu Direct Sequence (DS) dan Frequency Hopping (FH), standar
ini adalah yang paling banyak dipakai.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada WLAN adalah :
1. Data rate tinggi (>1 Mbps), daya rendah dan harga murah.
2. Metode akses yaitu metode membagi kanal kepada banyak pemakai dengan aturan-aturan tertentu.
3. Media transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data rate dan memiliki teknik tersendiri, di mana bila teknik yang berhubungan dengan
media transmisi (seperti teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll) dapat diperhitungkan dengan baik maka akan dihasilkan sistem WLAN yang
tangguh.
4. Topologi yaitu cara dan pola yang digunakan dalam menghubungkan semua terminal.

Lapisan Fisik dan Topologi
WLAN menggunakan standar protokol Open System Interconnection (OSI) [8].
OSI memiliki tujuh lapisan di mana lapisan pertama adalah lapisan fisik. Lapisan pertama ini mengatur segala hal yang berhubungan dengan media transmisi termasuk di dalamnya spesifikasi besarnya frekuensi, redaman, besarnya tegangan dan daya, interface, media penghubung antar-terminal dll. Media transmisi data yang digunakan oleh WLAN adalah IR atau RF.

• Infrared (IR)
Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, contoh paling umum pemakaian IR adalah remote control (untuk televisi). Gelombang IR mudah dibuat, harganya murah, lebih bersifat directional, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari. Pengirim dan penerima IR menggunakan Light Emitting Diode (LED) dan Photo Sensitive Diode (PSD). WLAN menggunakan IR sebagai media transmisi karena IR dapat menawarkan data rate tinggi (100-an Mbps), konsumsi dayanya kecil dan harganya murah. WLAN dengan IR memiliki tiga macam teknik, yaitu Directed Beam IR (DBIR), Diffused IR (DFIR) dan Quasi Diffused IR (QDIR).

1. DFIR Teknik ini memanfaatkan komunikasi melalui pantulan . Keunggulannya adalah tidak memerlukan Line Of Sight (LOS) antara pengirim dan penerima dan menciptakan portabelitas terminal. Kelemahannya adalah membutuhkan daya yang tinggi, data rate dibatasi oleh multipath, berbahaya untuk mata telanjang dan resiko interferensi pada keadaan simultan adalah tinggi.
2. DBIR Teknik ini menggunakan prinsip LOS, sehingga arah radiasinya harus diatur .
Keunggulannya adalah konsumsi daya rendah, data rate tinggi dan tidak ada multipath. Kelemahannya adalah terminalnya harus fixed dan komunikasinya harus LOS.
3. QDIR Setiap terminal berkomunikasi dengan pemantul, sehingga pola radiasi harus terarah. QDIR terletak antara DFIR dan DBIR (konsumsi daya lebih kecil dari DFIR dan jangkaunnya lebih jauh dari DBIR).

• Radio Frequency (RF) Penggunaan RF tidak asing lagi bagi kita, contoh penggunaannya adalah pada stasiun radio, stasiun TV, telepon cordless dll. RF selalu dihadapi oleh masalah spektrum yang terbatas, sehingga harus dipertimbangkan cara memanfaatkan spektrum secara efisien. WLAN menggunakan RF sebagai media transmisi karena jangkauannya jauh, dapat menembus tembok, mendukung teknik handoff, mendukung mobilitas yang tinggi, meng-cover daerah jauh lebih baik dari IR dan dapat digunakan di luar ruangan. WLAN, di sini, menggunakan pita ISM (Tabel 1) dan memanfaatkan teknik spread spectrum (DS atau FH).
1. DS adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode tertentu (deretan kode Pseudonoise/PN dengan satuan chip).
2. FH adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi yang loncat-loncat (tidak konstan). Frekuensi yang berubah-ubah ini dipilih oleh kodekode tertentu (PN).
Media transmisi RF (Radio Frequency) termasuk elemen yang sangat penting. Media RF menentukan banyak hal diantaranya teknik transmisi, hasil pengukuran untuk perencanaan dan analisa kelayakan dll. Dan hal-hal yang telah ditentukan oleh media RF di atas dapat membantu perencanaan sistem WLAN yang unggul.


WLAN dengan RF memiki beberapa topologi sebagai berikut :
• Tersentralisasi Nama lainnya adalah star network atau hub based. Topologi ini terdiri dari server dan beberapa terminal pengguna di mana komunikasi antara terminal harus melalui server terlebih dahulu. Keunggulannya adalah daerah cakupan luas, transmisi relatif efisien dan desain terminal pengguna cukup sederhana karena kerumitan ada pada server. Kelemahannya adalah delay-nya besar dan jika server rusak maka jaringan tidak dapat bekerja.
• Terdistribusi Dapat disebut peer to peer di mana semua terminal dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa memerlukan pengontrol (servers). Di Topologi
ini dapat mendukung operasi mobile dan merupakan solusi ideal untuk jaringan ad hoc. Keunggulannya jika salah satu terminal rusak maka jaringan tetap berfungsi, delay-nya kecil dan kompleksitas perencanaan cukup minim. Kelemahannya adalah tidak memiliki unit pengontrol jaringan (kontrol daya, akses dan timing).
• Jaringan selular Jaringan ini cocok untuk melayani daerah dengan cakupan luas dan operasi mobile. Keunggulannya adalah dapat menggabungkan keunggulan dan menghapus kelemahan dari ke dua topologi di atas. Kelemahannya adalah memiliki kompleksitas perencanaan yang tinggi.

Media wireless yang tidak kasat mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya. Berikut ini adalah beberapa keuntungannya:
• Meningkatkan Produktivitas Jaringan WLAN sangat mudah untuk diimplementasikan, dapat meneruskan informasi tanpa seutas kabel pun, sangat
fleksibel karena bisa diimplementasikan hampir di semua lokasi dan kapan saja, dan pengguna pun tidak terikat di satu tempat saja. Para
• Cepat dan sederhana implementasinya Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena hanya perlu memiliki sebuah perangkat
penerima dan pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless.
• Fleksibel Media wireless LAN dapat menghubungkan Anda dengan jaringan pada tempat-tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benar-benar tinggi karena Anda bisa memasang dan menggunakannya di mana saja dan kapan saja, misalnya di pesta taman, di ruangan meeting darurat, dan banyak lagi.
• Dapat mengurangi biaya investasi Wireless LAN sangat cocok bagi Anda yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi.
• Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan jaringan kabel. Di sinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah, akibatnya pekerjaan menjadi lebih cepat dilakukan. Berdasarkan faktor inilah, wireless LAN tentunya dapat secara tidak langsung meningkatkan produktivitas kerja dari para penggunanya.

WiFi ( Wireless Fidelity)
Istilah WI-FI diciptakan oleh sebuah organisasi bernama WI-FI alliance yang bekerja menguji dan memberikan sertifikasi untuk perangkat-perangkat WLAN.
Teknologi WLAN (menggunakan standar radio 802.11 yang sekarang umum disebut dengan WiFi) telah menjadi teknologi inventori yang handal. Sekarang kondisinya meluas.
Perangkat wireless diuji berdasaarkan interoperabilitasnya dengan perangkatperangkat wireless lain yang menggunakan standar yang sama. Setelah diuji dan lulus, sebuah perangkat akan diberi sertifikasi “WI-FI certified”. Artinya perangkat ini bisa bekerja dengan baik dengan perangkat-perangkat wireless lain yang juga bersertifikasi ini. WI-FI sudah banyak digunakan di berbagai sektor seperti bisnis, akademis, perumahan, dan banyak lagi. Teknologi WiFi ini dapat juga digunakan untuk kegiatan memindahkan inventori secara cepat, memobilisasi para floor manager dan meningkatkan kepuasaan pelanggan.

Standarisasi Wifi 802.11a
Standard 802.11a, adalah model awal yang dibuat untuk umum. Mengunakan kecepatan 54Mbps dan dapat mentranfer data double dari tipe g dengan kemampuan bandwidth 72Mbps atau 108Mbps. Sayangnya sistem ini tidak terlalu standard, karena masing masing vendor atau pabrikan memberikan standard tersendiri. 802.11a mengunakan frekuensi tinggi pada 5Ghz sebenarnya sangat baik untuk kemampuan tranfer data besar. Tetapi 802.11a memiliki kendala pada harga , komponen lebih mahal ketika perangkat ini dibuat untuk publik dan jaraknya dengan frekuensi 5GHz konon lebih sulit menembus
ruang untuk kantor. Pemilihan 5Ghz cukup beralasan, karena membuat pancaran signal frekuensi 802.11a jauh dari gangguan seperti oven microwave atau cordless phone pada 2GHz, tetapi frekuensi tinggi juga memberikan dampak pada daya jangkau relatif lebih pendek 802.11b
Sempat menjadi dominasi pemakaian tipe b. Standard 802.11b mengunakan frekuensi 2.4GHz. Standard ini sempat diterima oleh pemakai didunia dan masih bertahan sampai saat ini. Tetapi sistem b bekerja pada band yang cukup kacau, seperti gangguan pada Cordless dan frekuensi Microwave dapat saling menganggu bagi daya jangkaunya. Standard 802.11b hanya memiliki kemampuan tranmisi standard dengan 11Mbps atau rata rata 5MBbit/s yang dirasakan lambat, mendouble (turbo mode) kemampuan wireless selain lebih mahal tetapi tetap tidak mampu menandingi kemampuan tipe a dan g. 802.11g
Standard yang cukup kompatibel dengan tipe 802.11b dan memiliki kombinasi kemampuan tipe a dan b. Mengunakan frekuensi 2.4GHz mampu mentransmisi 54Mbps bahkan dapat mencapai 108Mbps bila terdapat inisial G atau turbo. Untuk hardware pendukung, 802.11g paling banyak dibuat oleh vendor. Secara teoritis mampu mentranfer data kurang lebih 20Mbit/s atau 4 kali lebih baik dari tipe b dan sedikit lebih lambat dari tipe a.Karena mengunakan c.

Access Point
Access point atau yang lebih sering disebut dengan istilah AP merupakan sebuah perangkat penghubung antara jaringan wire dengan wireless. Maksudnya sebuah AP akan bertugas mengubah data yang lalu lalang di media kabel menjadi sinyal-sinyal radio yang dapat ditangkap oleh perangkat wireless. AP akan menjadi gerbang bagi jaringan wireless untuk dapat berkomunikasi dengan dunia luar maupun dengan antarsesama perangkat wireless di dalamnya.
Biasanya pada perangkat AP terdapat satu atau lebih interface untuk media kabel. Interface media kabel tadi akan dibridging oleh AP tersebut ke dalam bentuk sinyalsinyal radio, sehingga perangkat wireless dengan kabel tadi dapat terkoneksi. Access point sangat dibutuhkan jika Anda ingin membuat sebuah infrastruktur jaringan wireless. Dengan menggunakan AP, maka sebuah jaringan komunikasi akan terbentuk tidak hanya dua atau tiga perangkat saja yang dapat berkomunikasi tetapi cukup banyak yang dapat saling berbicara dengan perantara sinyal radio ini.
Pengaplikasian AP yang banyak dilakukan saat ini adalah melakukan pembagian bandwidth Internet dari link Internet ADSL atau Kabel, sehingga dapat digunakan oleh banyak orang. Namun jika Anda ingin membangun koneksi hanya dengan sebuah perangkat wireless lainnya, AP tidaklah mutlak diperlukan. Anda dapat mengoperasikan perangkat wireless Anda dalam mode peer-to-peer atau yang lebih dikenal dengan istilah mode Ad-Hoc. Tetapi, kekurangan dari komunikasi mode Ad-Hoc ini Anda tidak dapat membangun jaringan wireless yang luas karena memang sifatnya yang Point-to-Point.

Sistem WLAN, terlepas dari keterbatasan perangkat AP, dapat melayani pengguna dalam jumlah yang tidak terbatas. Para penggunanya dapat menambahkan
APAP baru jika memang jumlah pengguna yang akan dilayaninya semakin membengkak.
Dengan memasang banyak AP, maka banyak sekali keuntungan yang didapat. Anda bisa memanjakan pengguna jaringan wireless dengan bandwidth yang lega, pengguna juga dapat bebas berkeliaran di manapun mereka suka karena area coverage-nya sudah pasti lebih luas, dan jumlah pengguna yang dapat dilayani oleh jaringan ini juga lebih banyak.Jadi sebenarnya sistem WLAN tidak pernah memberikan batasan berapa banyak yang dapat terkoneksi ke sebuah jaringan wireless. Semua tergantung pada kemampuan dan fasilitas perangkatnya.

Sistem Keamanan WLAN
Untuk itu, ada beberapa teknik yang dapat Anda gunakan untuk lebih mempersulit para pengganggu untuk mengacau jaringan wireless Anda. Metode tersebut adalah WEP, WPA, dan 802.1x.
• WEP, Teknik pengaman jaringan wireless yang satu ini merupakan kepanjangan dari Wired Equivalent Privacy. WEP menggunakan sistem enkripsi untuk memproteksi pengguna WLAN dalam level yang paling dasar. WEP memungkinkan administrator jaringan wireless membuat encription key yang akan digunakan untuk mengenkripsi data sebelum dikirimkan melalui jalan udara. Encription key ini biasanya dibuat dari 64 bit key awal dan dipadukan dengan algoritma enkripsi RC4. Ketika fasilitas WEP diaktifkan, maka semua perangkat wireless (AP dan client) yang ada di jaringan harus dikonfigurasi dengan menggunakan key yang sama. Hak akses dari seseorang atau sebuah perangkat akan ditolak jika key yang dimasukkan tidak sama.
• WI-FI Protected Access atau disingkat dengan istilah WPA, merupakan teknik pengaman jaringan wireless LAN yang diklaim lebih canggih dari WEP. Dengan disertai teknik enkripsi yang lebih advanced dan tambahan pengaman berupa otentikasi dari penggunanya, maka WPA akan jauh lebih hebat mengamankan Anda pengguna WLAN.
• 802.1x, Teknik pengaman yang satu ini akan mengharuskan semua pengguna jaringan wireless untuk melakukan proses otentikasi terlebih dahulu sebelum dapat bergabung dalam jaringan. Sistem otentikasinya dapat dilakukan dengan banyak cara, namun sistem otentikasi menggunakan pertukaran key secara dinamik. Sistem pertukaran key secara dinamik ini dapat dibuat dengan menggunakan Extensible Authentication Protocol (EAP).

Tentang WiMAX
Hasil kajian Visant Strategies belum lama ini menunjukkan bahwa pasar 802.16/WiMAX ( Worldwide Interoperability for Microwave Access ) akan mencapai USD 1 miliar pada 2008. Ke depan, meski tak sepenuhnya akan menggantikan jejaring kabel, pengadopsian jejaring nirkabel ini akan semakin banyak dilakukan. Perkiraan nilai pasar ini, mungkin saja akan berubah cepat, terutama bila penerapannya diterima luas di seluruh dunia.

Sejak dikembangkannya perangkat-perangkat berbasis nirkabel 802.11b, yang dikenal sebagai Wi-Fi ( wireless fidelity ), yang penerapannya untuk publik disebut HotSpot, tingkat pengadopsian teknologi nirkabel ini bukan saja lebih luas, kecepatan transfer datanya pun semakin meningkat. Karenanya, banyak perangkat-perangkat yang berbasis 802.11b (11 MB pada 2,4 GHz) digantikan dengan yang lebih cepat, seperti 802.11g (54 MB pada 2,4 GHz) dan, untuk beberapa hal tertentu, oleh 802.11a (54 MB pada 5 GHz), yang semuanya berada dalam jangkauan komunikasi nirkabel lokal (LAN, local area network ).
Perkembangan lanjutannya, sebagaimana dinyatakan Sean Maloney, executive vice president of Intel’s Communications group , adalah WiMAX, yang dapat menjangkau radius area 30 mil, yang cocok digunakan baik untuk area perkotaan maupun pedesaan.
WiMAX bukan akan menjadi satu-satunya backbone komunikasi berbasis broadband , karenanya, nantinya, berbagai perangkat nirkabel akan dapat memanfaatkan keduanya, baik WiMAX maupun Wi-Fi.
Dengan begitu, WiMAX sebenarnya merupakan versi perpanjangan dari Wi-Fi, yang umumnya lebih banyak digunakan untuk di dalam ruangan ( indoor ), meski untuk outdoor -nya juga dimungkinkan, tetapi biayanya lebih besar. Kapasitas dan kecepatannya jelas lebih besar dengan cakupan yang lebih luas. “Untuk area seluas Jabotabek ini, perkiraannya cukup dipasangi 5 sampai 7 BTS dan itu sudah mencakup area komunikasi nirkabel broadband yang bisa melayani berbagai layanan yang selama ini dijangkau jejaring kabel”, Dede Rusnandar, Marketing Director, IM2 . WiMAX, meski disebut sebagai berstandar 802.16, kenyataan tak hanya itu. Menurut Dean Chang, Director of Product Management , Aperto Networks dan anggota forum WiMAX (www.wimaxforum.org), ” WiMAX juga merupakan upaya standarisasi antara IP berbasis 802.16 dan WMAN ( Wireless Metropolitan Network ) broadband berbasis ETSI High-Performance Radio Metropolitan Area Network (HiperMAN) dan dan kelompok industri yang bekerja mencapai tujuan itu. Dengan begitu, perangkat-perangkat yang berstandar WiMAX dapat digunakan baik berbasis HiperMAN (Eropa) dan 802.16.”
WiMAX sendiri, sebenarnya memiliki beberapa standar, antara lain: 802.16a, sebagai langkah lanjutan dari Wi-Fi, untuk akses nirkabel broadband , baik tetap maupun bergerak, dalam wide area network (WAN). Standar ini juga diharapkan akan berperan besar pada alses outdoor dan jejaring privat. Sedang, untuk mendukung mobilitas yang lebih luas digunakan standar WiMAX 802.16e. Saat ini, forum WiMAX, yang digagas oleh Nokia dan Ensemble Communications Inc., telah didukung oleh lebih dari 180 perusahaan, antara lain Fujitsu, BT, Intel, Pacific Century Cyberworks (PCCW), China Mobile Telecom, France Telecom, Alcatel, Telenor dan Qwest.

Gambar 1: 802.16/HiperMAN - Broadband Wireless Access in the Last Mile (Alvarion)

Ini menunjukkan bahwa WiMAX mendapat perhatian yang sangat besar dari kalangan perusahaan atau operator yang tertarik untuk mengembangkan komunikasi nirkabel broadband kecepatan tinggi yang terkategori generasi keempat (4G). Di Asia, Negaranegara seperti Jepang, Korea Selatan, China, India, Malaysia dan Indonesia menunjukkan ketertarikannya pada WiMAX ini, terutama karena kemampuan broadband -nya, yang efisien dan mencakup area yang lebih luas. Yang menarik, tak seperti komunikasi generasi kedua (2G) dan ketiga (3G), WiMAX (4G) ini dapat diintegrasikan dengan jejaring kabel Ethernet. Ini semakin memungkinkan pedesaan di pedalaman dapat terhubung menggunakan jejaring kabel Ethernet menggunakan telepon IP (VoIP). Komunikasi data paket berbasis IP (Protokol Internet) dapat dioptimalkan oleh WiMAX.
Meskipun standar WiMAX tak memasukkan dukungan penuh terhadap perangkat bergerak (karena tak ditujukan untuk mematikan 3G, seperti PDA ( personal digital assistant ) dan ponsel, namun kehadirannya sangat revolusioner, yang boleh dikata akan mengancam duopoli cable modem/DSL ( Digital Subscriber Line ). Dengan WiMax, nantinya, selain jangkauan layanannya yang lebih luas dan menutup blankspot, juga koneksi akan tersedia di mana saja ( always on ).
Namun, jika standar 802.16e disahkan, maka WiMAX berarti juga mendukung penggunaan perangkat bergerak (selain komunikasi nirkabel tetap). Sedang standar yang sepenuhnya mendukung perangkat bergerak adalah 802.20. Diperkirakan pada tahun 2006 mendatang ini laptop berbasis WiMAX sudah akan ada di pasar. Penggunaan lain dari jejaring WiMAX ini, tampaknya potensial juga untuk penerapan perusahaanperusahaan besar, yang memiliki puluhan kantor cabang atau juga pemerintahan (eGovernment).
Menurut John Muleta, chief of the Wireless Telecommunications Bureau , apa yang sesungguhnya dijanjikan WiMAX adalah untuk menjawab mimpi-mimpi para pengguna komputer dan operator. “Tak ada lagi kabel, tak ada serat optik, sama sekali tak ada lagi kabel alias nirkabel!”. Diperkirakan, WiMAX akan dilanggani oleh tak kurang dari 150 sampi 200 juta pelanggan tahun 2010 mendatang. Dan, ketika jejaring WiMAX ini terpasang, maka biaya pemasangan dan operasinya pun 41 persen lebih rendah dibanding jejaring kabel atau DSL yang ada saat ini.
Meskipun dalam waktu dekat ini, belum akan tersedia di rumah atau di kantor Anda, dan roaming belum akan terjadi hingga tahun 2007 mendatang, namun akses Internet sudah dapat dilayani dalam kapasitas broadband nirkabel, sehingga memungkinkan Anda browsing Internet sambil mengendarai mobil, di kereta api atau di mana saja. Artinya, benar-benar mendukung mobilitas Anda, karena aksesnya tersedia di mana-mana.

Jika kita adalah seorang administrator jaringan, tentu tidak asing lagi mendengar Wireless Network. Bila kita ingin memaksimalkan penggunaan jaringan wireless di lingkungan kerja atau sekolah, ada beberapa tips yang mungkin bisa menjadi pedoman untuk memaksimal Jaringan wireless kita.

(1) Posisikan wireless router (atau wireless access point) di tengah lokasi

Seharusnya kita meletakan wireless router pada tengah-tengah area atau ruangan yang ingin kita jangkau. Jika tidak memungkinkan, berarti kita harus meletakkannya di area yang terbuka, nantinya kita akan menambah peralatan lain untuk menguatkan sinyal dari wireless router.

wifi-01

(2) Jauhkan Wireless router dari bahan yang mengandung metal dan tinggikan dari lantai atau dinding.

Metal, dinding, dan lantai dapat menggangu sinyal wireless router kita. Usahakan peralatan kita tidak berdekatan dengan benda diatas. dengan berdekatan dgn benda tersebut akan melemahkan sinyal dari Wireless Router dan menggangu penerimaan pada Laptop atau perangkai lainnya.

(3) Gunakan Antena Wireless yang tepat.

Gunakanlah antena bawaan dari perangkat tersebut. Karena antena default dari wireless router sudah di design omni-directional, artinya sinyal dipancarkan ke segala arah. Tetapi jika kita ingin mengarahkan sinyal ke satu arah maka gunakanlah antena hi-gain atau antena arahan.

wifi-02

(4) Tukar wireless network adapter pada Komputer.

Prinsip Wireless network signals yang baik adalah dapat mengirim dan menerima sinyal ke komputer dan sebaliknya. Kadang perangkat wireless di Komputer kita tidak melakukan hal ini dengan baik, karena mungkin menggunakan tipe Hi-Gain antena, sehingga sinyal tidak dibalikan ke arah yang benar. Jika kita sudah menggunakan jenis yang tepat, berarti tidak perlu lagi melakukannya.

(5) Tambahkan wireless repeater.

Wireless repeaters digunakan untuk menambah jangkauan jarak dari dari sinyal yang dihasilkan oleh wireless router tanpa harus menambahkan kabel. Jika kita memiliki area yang cukup luas, sebaiknya ditambah dengan repeater. Salah satu produk dari wireless repeater adalah ViewSonic, D-Link, Linksys, dan Buffalo Technology.

wifi-03

(6) Pilih channel yang tepat untuk wireless router.

Sinyal yang dihasilkan oleh perangkat wireless kadang bisa diganggu atau adanya interferen dari perangkat Radio Amatir dan sejenisnya. Channel yang umum digunakan adalah 1, 6, dan 11. Ubahlah perangkat ke channel tersebut. Kita tidak perlu lagi mengubah konfigurasi pada perangkat yang tersambung di PC atau Laptop, karena secara otomatis akan terdeteksi.

(7) Mengurangi interferensi Sinyal Wireless.

Jika disekitar kita banyak menggunakan cordless phones atau perangkat elektronik lain yang menggunakan sinyal juga, makanya pastikan bahwa perangkat wireless kita berjalan di frekuensi 2.4GHz. Biasanya cordless phones menggunakan frekuensi 5.8GHz atau 900MHz.

(8) Update your firmware or your network adapter driver.

Lakukan update secara teratur Firmware dari Wireless Router yang anda gunakan. Cara dan info terbaru untuk melakukan update dapat mengunjungi Web site pembuat perangkat.

(9) Gunakanlah perangkat dari satu vendor.

Kadang kala Linksys router dapat bekerja dengan D-Link network adapter, tetapi belum tentu menghasilkan hasil yang sangat optimal. Makanya lebih baik kita menggunakan perangkat yang satu merk.

(10) Upgrade 802.11b devices ke 802.11g.

Bukan memaksakan, tapi lakukanlah upgrade perangkat yang lama dari jenis 802.11b ke jenis terbaru seperti 802.11g. Karena dengan menggunakan versi terbaru menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi. Secara teori jenis 802.11b memiliki daya transfer 2-5Mbps sedangkan 802.11g mencapai 13-23Mbps. Bahkan Belkin’s akan mengeluarkan peralatan yang mendukung 37-42Mbps.

Pernahkah Anda mengalami ketika mengubah permission pada folder yang di-sharing, meng-klik pada bagian Deny? Ketika Anda akan membuka folder tersebut, langsung keluar pesan Access is denied. Isi folder tidak bisa dibuka. Jika propertiesnya dibuka, ukuran foldernya 0 bytes. Walaupun dibuka oleh user Administrator, tetap saja folder tersebut tidak bisa dibuka. Seperti gambar di bawah ini.

Untuk mengatasi masalah tersebut, langkah yang paling mudah adalah dengan cara mengubah hak milik suatu file/folder. Caranya sebagai berikut:

Pertama kali Anda harus mengubah format Folder agar menampilkan format Sharing tingkat lanjut, caranya:

  • Buka Windows Explorer. Klik menu Tools g Folder Options.

folderterkunci (2)

  • Pilih tab View. Pada daftar Advanced settings, cari dan hilangkan centang pada Use simple file sharing.

  • Klik OK.
  • Kemudian klik kanan pada file/folder yang dimaksud, lalu pilih Properties.

folderterkunci (4)

  • Pilih tab Security, lalu klik Advanced.

  • Pilih tab Owner. Centang Replace owner on subcontainers and objects.

  • Lalu di daftar Change Owner To, pilih salah satu (terserah, mau nama Anda atau grupnya).

  • Klik Apply, lalu OK.
  • Klik OK.

Sekarang Anda telah mengubah kepemilikan. Selanjutnya tinggal mengubah hak akses, caranya:

  • Klik kanan pada file/folder tadi, lalu pilih Properties.

folderterkunci (8)

  • Pilih tab Security, lalu klik Advanced.

folderterkunci (9)

1. Pendahuluan
Dewasa ini, pelayanan telekomunikasi memainkan peran yang sangat penting dalam modernisasi kehidupan manusia dan menjadi sangat diperlukan dalam tiap aspek kehidupan seperti bisnis, perdagangan, rumah tangga, industri, dan sebagainya. Secara tradisional, pengembangan-pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi selama ini menggunakan teknologi terrestrial, tetapi disadari bahwa penyebaran teknologi semacam itu memerlukan biaya investasi yang sangat tinggi dan waktu pengembangan yang lama. Teknologi terrestrial seperti wirelines secara umum telah menunjukkan kinerja yang sangat bagus dalam mengakomodasikan pelayanan umum. Sejak tahun 1990, teknologi satelit dipandang sebagai salah satu teknologi yang sesuai untuk menyediakan solusi yang memadai di beberapa negara.
Pada masa yang lalu, aplikasi-aplikasi satelit kebanyakan digunakan untuk komunikasi jarak jauh (trunk to trunk) dan sejak tahun 1990 sistem-sistem aplikasi satelit telah mampu diperbaiki secara dramatik disebabkan oleh kemajuan dalam teknologi satelit, dan pada akhirnya telah mengubah situasi bisnis satelit. Semua perubahan tersebut terjadi karena didorong oleh meningkatnya permintaan para konsumen untuk hidup dengan kualitas yang lebih baik dan lebih praktis. Berbagai aplikasi satelit jenis baru telah tersedia di pasaran seperti : Satellite Mobile Communication, aplikasi multi media, aplikasi transaksi, dan berbagai aplikasi spesifik (penginderaan jarak jauh, meteorologi, GPS, kedaruratan/emergency).

Saat ini teknologi satelit komunikasi menyediakan kapasitas yang sangat besar baik untuk percakapan telepon maupun untuk transmisi video. Stasiun bumi (ground station) telah berkurang dalam hal ukuran maupun harga bahkan telah memungkinkan untuk ditempatkan di tempat pelanggan.

Kecenderungan akhir-akhir ini dalam sistem-sistem satelit adalah meliputi ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke pengguna akhir dan menyediakan pelayanan-pelayanan dalam cakupan skala regional maupun skala global. Pada dasawarsa yang lalu, ukuran stasiun bumi masih berupa antena besar dengan diameter 10-20 meter, tetapi saat ini ukurannya hanya sebesar telepon genggam. Sebaliknya ukuran dan berat satelit menjadi jauh lebih besar dan sangat canggih. Sebagai gambaran, pada dasawarsa 1970-an, satelit dengan 12 transponder memiliki berat sekitar 200 kg, tetapi sekarang berat satelit bisa mencapai lebih dari 2 ton dengan muatan 10 kW. Kemajuan teknologi dalam bidang elektronik dan teknologi pesawat peluncur satelit memungkinkan kemajuan yang pesat dalam teknologi satelit.

Komunikasi satelit akan memainkan peranan yang sangat penting dalam infrastruktur informasi global dalam menyediakan pelayanan-pelayanan global, personal, dan mobile, melalui akses langsung atau bergabung dengan sistem komunikasi terrestrial melalui apa yang disebut sebagai gateways. Dengan kemajuan teknologi pemroses digital berkecepatan tinggi untuk video menggunakan teknologi kompresi video digital (digital video compression), transmisi radio menghadapi perubahan dalam berbagai aspek industri penyiaran (broadcasting).

Perusahaan-perusahaan komunikasi global cenderung untuk mencari berbagai kesempatan bisnis komunikasi satelit guna menyediakan cakupan telekomunikasi penuh skala global. Diantara proyek-proyek yang sekarang sedang berjalan antara lain: Iridium, Teledesic, Globalstar, Odyssey, ICO. Sedang proyek-proyek yang berskala regional antara lain seperti : ACeS dan AMPT. Kesempatan-kesempatan lain dalam bisnis satelit adalah menyediakan pendistribusian video skala global secara penuh, komunikasi-komunikasi data berkecepatan tinggi, dan Internet berkecepatan tinggi. Pasar pendistribusian video atau satelit penyiaran langsung (DBS, direct broadcasting satellite) tumbuh dengan sangat pesat. Di Amerika pelanggan sistem DBS akan meningkat dari 2 juta sampai sekitar 4 juta. Trend dan pertumbuhan pasar DBS di Amerika secara otomatis akan mempengaruhi pasar global. Sebaliknya penggunaan Internet telah tumbuh secara dramatis hanya dalam waktu 2 tahun terakhir ini. Keterbatasan lebar pita (bandwidth) masih merupakan masalah utama. Penundaan-penundaan dan gangguan-gangguan yang sering membuat frustasi merupakan masalah umum yang sering timbul, dan pemanfaatan satelit diharapkan dapat membantu mengatasi hal tersebut.

Teknologi satelit saat ini menjadi sangat menarik bagi para pelaku bisnis telekomunikasi baik yang berskala global maupun yang berskala regional. Dalam teknologi satelit, semakin tinggi kemampuan yang dimiliki, semakin rendah biaya yang dikeluarkan, dan meningkatnya permintaan-permintaan pelanggan telah menciptakan berbagai kesempatan baru yang luar biasa. Pada akhirnya celah orbit (orbital slot) dan pita-pita frekuensi pada GEO, MEO, maupun LEO menjadi aset yang sangat berharga. Koordinasi frekuensi antara para operator menjadi sangat sulit dilakukan dan hal ini akan menjadi ancaman yang membahayakan bagi bisnis satelit itu sendiri.

2. Perkembangan aplikasi-aplikasi satelit komunikasi

Telah hampir 40 tahun sejak satelit pertama di dunia diluncurkan, sejak saat itu pula berbagai aplikasi satelit dikembangkan. Dan sejak tahun 1964, hampir semua satelit komunikasi berada pada posisi Geostasionary Earth Orbit (GEO). Posisi GEO ini kira-kira berada pada ketinggian 35000 km di atas permukaan bumi. Orbit-orbit pada posisi ini menyederhanakan sistem-sistem operasi dan infrastruktur stasiun bumi. Tiga atau 4 satelit GEO dapat menyediakan cakupan pelayanan telekomunikasi untuk seluruh dunia. GEO menjadi sangat padat, karena kemampuan antena stasiun bumi untuk membeda-bedakan antara satelit-satelit tersebut dibatasi oleh ukuran antena. Karena keterbatasan orbit geostasioner ini, beberapa produsen satelit mengajukan usulan untuk memanfaatkan orbit-orbit yang lebih rendah baik Low Earth Orbit (LEO, 1000 km dari bumi) maupun Medium Earth Orbit (MEO, 10000 km dari bumi) untuk menempatkan satelit-satelit komunikasi yang mereka produksi. Masing-masing jenis orbit tersebut memiliki beberapa keuntungan dan kerugian sendiri-sendiri dan ini tergantung pada aplikasi-aplikasi satelit yang akan dikembangkan.
Pada masa yang lalu, aplikasi satelit GEO kebanyakan digunakan untuk komunikasi analog jarak jauh atau penyiaran TV analog. Bersamaan dengan perjalanan waktu, generasi pertama dari sistem DAMA/SCPS digunakan untuk melayani wilayah rute tidak padat. Pada waktu itu pelayanan percakapan telepon dan faksimil merupakan aplikasi paling utama yang digunakan oleh perusahaan telekomunikasi. Perkembangan teknologi baru seperti piranti elektronik digital dan pesawat peluncur satelit telah secara dramatis mengubah penggunaan aplikasi-aplikasi satelit dari aplikasi data kecepatan rendah sampai aplikasi data berkecepatan skala gigabit. Munculnya permintaan-permintaan atas berbagai aplikasi satelit telah mendorong para produsen satelit untuk melaksanakan konsep-konsep baru dan menerapkan teknologi-teknologi yang lebih efektif biayanya seperti improve power (EIRP and linearity), lifetime (lebih dari 15 tahun), serta pemakaian ulang polarisasi dan frekuensi, maupun fleksibilitas muatan.

2.1. Aplikasi-aplikasi VSAT di masa depan
Hampir 30 tahun Fixed Satellite Services (FSS) telah digunakan untuk menyediakan berbagai komunikasi di beberapa wilayah di dunia. Satelit-satelit FSS ini berada pada lokasi orbit geostasioner (GEO) sehingga terminal bumi dapat dijaga pada posisi yang tetap. Pada masa lalu, kebanyakan aplikasi FSS adalah untuk menyediakan komunikasi-komunikasi dua arah (pelayanan percakapan telepon, faksimil, komunikasi data) dan penyiaran TV.
Beratus-ratus satelit FSS telah diluncurkan pada lokasi di orbitnya masing-masing oleh negara-negara maupun perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia. Saat ini, celah orbit dari GEO telah penuh (padat) sehingga untuk pemilik satelit baru sangat kesulitan untuk masuk dan menemukan celah orbit yang baru dan tepat bagi satelitnya.

Kemajuan teknologi komputer dan elektronik telah mengubah situasi bisnis satelit FSS. Sistem satelit FSS mempunyai kapasitas sangat besar dengan harga sistem yang relatif rendah termasuk biaya penyediaan terminal VSAT. Kecenderungan ini mengakibatkan sistem satelit FSS menjadi bisnis satelit yang sangat menarik. Saat ini ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke lokasi pelanggan dilakukan dengan menggunakan terminal VSAT. Sistem-sistem satelit FSS menyediakan berbagai aplikasi pada para pelanggan. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak terbatas hanya untuk percakapan telepon, faksimil, penyiaran TV, ataupun pelayanan komunikasi data berkecepatan tinggi saja, tetapi juga meningkat ke pelayanan-pelayanan baru seperti multimedia, direct to home (DTH), akses Internet, video conferencing, Satellite News Gathering (GNS), frame relay, Digital Audio Broadcasting (DAB), dan berbagai bentuk pelayanan baru lain yang memiliki nilai tambah. Contoh-contoh berikut adalah aplikasi-aplikasi FSS yang telah tersedia di pasaran saat ini.

2.1.1. Pelayanan-pelayanan untuk penyiaran TV, faksimil dan percakapan telepon
Pada masa lalu, sistem satelit FSS digunakan untuk pelayanan-pelayanan percakapan telepon, faksimil dan penyiaran TV. Dengan kemajuan teknologi fiber optik dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi terrestrial seperti kabel bawah laut dan transmisi fiber optik bawah tanah, banyak sistem-sistem satelit itu yang dimanfaatkan sebagai sistem guna memback-up sistem terrestrial. Memang disadari bahwa sistem-sistem terrestrial adalah media transmisi paling bagus untuk layanan percakapan telepon dibandingkan sistem satelit ditinjau dari segi kualitas dan ketersediaan lebar pita. Karena alasan tersebut, permintaan-permintaan sistem satelit tumbuh dengan cepat dan menjadi infrastruktur yang populer untuk pelayanan-pelayanan penyiaran TV global dan regional.
Kemajuan teknologi satelit saat ini dan dalam kerangka globalisasi menghadapi era perdagangan bebas, telah mengubah penggunaan satelit dan sekaligus mengubah situasi bisnis satelit. Sistem-sistem satelit FSS menjadi infrastruktur telekomunikasi yang penting guna meningkatkan daya saing suatu negara dan untuk merebut kesempatan-kesempatan bisnis baru dalam menyediakan telekomunikasi global.

Ukuran stasiun bumi saat ini semakin kecil tergantung pada frekuensi yang digunakan. Pada tahun 1975, ukuran antena berdiameter antara 10 - 13 meter atau bahkan lebih, tetapi saat ini ukurannya hanya berdiameter 60 cm atau bahkan kurang. Pada dasarnya kecenderungan pasar satelit sekarang adalah untuk menyediakan pelayanan-pelayanan telekomunikasi langsung ke pelanggan. Para pelanggan dapat menikmati pelayanan percakapan telepon, faksimil ataupun komunikasi data sambil dalam waktu yang bersamaan juga menikmati siaran TV. Karena keunggulan yang dimiliki sistem satelit FSS seperti misalnya : tidak tergantung pada jarak dan dapat menyediakan layanan untuk semua cakupan wilayah, sehingga sangat menarik bagi negara-negara dengan luas wilayah yang besar, berpulau-pulau dan tingkat kepadatan penduduknya rendah.

2.1.2. Pelayanan-pelayanan multimedia satelit
Kemajuan-kemajuan teknologi multimedia telah meningkatkan permintaan-permintaan berbagai pelayanan multimedia interaktif jenis baru. Beberapa pelayanan multimedia tersebut antara lain seperti : Image viewers, full motion video players, Audio players, high quality document readers. Dalam beberapa kasus, jenis-jenis pelayanan multimedia harus dipilih disesuaikan dengan keterbatasan lebar pita dan permintaan pasar.
Permintaan-permintaan pelayanan multimedia tumbuh dengan pesat, tetapi dalam beberapa kasus ada kalanya sangat sulit untuk memenuhi permintaan tersebut karena kesulitan yang dihadapi dalam menyediakan infrastruktur multimedia. Pengembangan infrastruktur multimedia memerlukan biaya investasi sangat besar dan waktu yang lama. Di negara-negara maju, pengembangan infrastruktur multimedia tidak akan menghadapi berbagai masalah karena mereka biasanya telah memiliki infrastruktur-infrastruktur jaringan telekomunikasi yang telah mapan. Mereka bisa dengan mudah meningkatkan kemampuan jaringan dengan berbagai cara. Sebaliknya kebanyakan negara-negara berkembang masih menitik beratkan pada pengembangan infrastruktur telekomunikasi.

Mereka tidak memiliki dana yang mencukupi untuk diinvestasikan pada jaringan multimedia seperti itu. Sistem satelit multimedia dapat menjadi solusi untuk mengatasi penggunaan biaya investasi yang luar biasa besar, serta masalah kelangkaan pendanaan dan lamanya waktu yang diperlukan untuk proyek tersebut sehingga baik negara maju maupun negara berkembang dapat menyediakan pelayanan-pelayanan multimedia untuk memenuhi permintaan pasar.

Aplikasi-aplikasi satelit multimedia telah dikembangkan sejak sekitar 2 tahun yang lalu. Pada dasarnya pelayanan-pelayanan multimedia dapat dikatagorikan ke dalam aplikasi pasar bisnis dan aplikasi pasar hunian (residential market). Jenis-jenis aplikasi multimedia bisa dilihat pada Tabel 1.


Sistem satelit multimedia digunakan tidak hanya untuk pelayanan-pelayanan multimedia seperti yang terlihat pada Tabel 1, tetapi juga dapat melibatkan beberapa operator dan provider untuk bergabung dan bekerja bersama pada sistem satelit multimedia antara operator telekomunikasi yang lain seperti: value added service provider, akses internet, provider penyiaran TV atau video. Pada segmen bumi atau sisi terminal VSAT, para pelanggan dapat menggunakan sistem-sistem berikut jika diperlukan: terminal VSAT yang fleksibel dan berkemampuan tinggi (Affordable).
Secara teknis, satelit multimedia menggunakan teknik kompresi video independen (misalnya MPEG I/II) dan mendukung baik point to point maupun broadcast video. di samping itu, sistem ini memungkinkan untuk transmisi video secara simultan untuk terminal VSAT tertentu, di samping menyediakan sistem video conferencing dua arah dengan kemampuan multipoint dan asymmetric video.
Beberapa sistem satelit multimedia telah dioperasikan dan beberapa di antaranya masih dalam tingkat pengembangan. Sebagai contohnya : JCSAT Japan, Koreasat, Thaicom, Measat Malaysia, Super Bird Japan, Multimedia Asia (M2A) Indonesia, Mabuhay Pilipina. Pada dasawarsa mendatang, sistem satelit multimedia ini akan tumbuh dan menjadi trend dunia di beberapa negara.

2.1.3. Satelit Direct To Home (DTH)
Televisi telah menjadi bagian yang sangat penting pada kehidupan modern. Secara tradisional, pelayanan penyiaran TV menggunakan transmisi terrestrial dan sistem analog langsung ke rumah-rumah. Guna meningkatkan nilai tambah penyiaran TV, beberapa negara memiliki CATV atau Pay TV (televisi berlangganan) untuk mendistribusikan program-program TV menggunakan jaringan kabel fiber optik langsung ke pelanggan.
Dewasa ini ada kecenderungan bahwa para pelaku bisnis penyiaran TV skala global ingin mendistribusikan program-program TV ke seluruh penjuru dunia dalam jangka waktu implementasi yang singkat. Itulah kenapa mereka menggunakan teknologi Direct To Home (DTH) sebagai infrastruktur TV Link untuk mengirimkan beratus-ratus program langsung ke rumah-rumah melalui jaringan satelit.
Ditinjau dari sisi pelanggan, DTH mempunyai beberapa keuntungan, di antaranya : para pelanggan dapat memilih berbagai macam program, berbagai layanan dapat dilayani di manapun dan kapanpun selama masih pada sistem satelit yang sama. Secara umum pelayanan-pelayanan yang ditawarkan oleh para provider meliputi : program-program TV gratis (program lokal, regional, maupun internasional beserta iklan-iklannya), TV pendidikan, Pay TV dan Video on Demand (VOD) atau Pay Per View.
Pengiriman program dalam sistem DTH menggunakan teknologi kompresi video digital, misalnya berbasis program MPEG-II/III dengan kecepatan data bervariasi dari 1,5 sampai 6 Mbps per channel. Pada sisi penerimaan, para pelanggan dilengkapi dengan antena parabola kecil (berdiameter 60 - 180 cm), boks antarmuka (receiver dan decoder) ke pesawat penerima TV, serta kartu pintar (smart card) yang berkemampuan untuk mengakses sistem.
Beberapa perusahaan global dan sejumlah negara sekarang telah mengimplementasikan sistem ini, di antaranya : DirectTV from Japan, Thaicom, Koreasat, Multimedia Asia Indonesia, Measat Malaysia dan beberapa provider di Amerika dan di negara-negara Eropa.

2.1.4. Akses Internet melalui Satelit
Pelayanan Internet tumbuh dengan sangat pesat dan mencakup hampir semua negara di dunia. Menurut Forrester Research, pada pertengahan tahun 1996, 11 juta pelanggan telah berlangganan Internet. Forrester memperkirakan bahwa jumlahnya akan mencapai 52 juta pada tahun 2000. Pada sisi lain, para pengguna sering merasa frustasi karena kecepatan yang lamban dan dibutuhkannya waktu yang lama untuk menunggu manakala mengakses suatu informasi. Masalah-masalah seperti ini bisa menjadi suatu bencana bagi tumbuhnya permintaan di masa depan.
Sistem-sistem satelit dapat menjadi suatu solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Saat ini jenis teknologi satelit telah digunakan untuk aplikasi akses Internet seperti DirectPC di Amerika, Jepang, Kanada, dan beberapa negara di Eropa. Kecepatan akses Internet dapat menggunakan kecepatan yang bervariasi antara 64 Kbps sampai 400 Kbps untuk keperluan down-loading dengan asymmetric IP traffic : transaksi atau file.
Bagi pengguna skala besar, Intranet telah menjadi populer. Intranet adalah jaringan komunikasi bisnis di suatu gedung, berbasis protokol jaringan TCP/IP. Dua karakteristik yang menarik dari Intranet adalah bahwa Intranet bisa dihubungkan dengan Internet, atau bisa juga tidak dihubungkan dengan Internet. Jika Intranet dihubungkan dengan Internet, Intranet harus dilengkapi dengan perangkat lunak ‘firewall’. Dibanding menggunakan jaringan terrestrial, Intranet melalui satelit jauh lebih fleksibel dan mudah untuk dikembangkan. Sistem-sistem satelit multimedia mempunyai kemampuan untuk mengirimkan pelayanan-pelayanan akses Internet kepada para pengguna. Dalam beberapa kasus, sejumlah provider jaringan Internet menggunakan sistem satelit konvensional sebagai infrastruktur internet, sebagai contoh: sambungan point to point atau lease line menggunakan terminal VSAT.

2.1.5. Satellite News Gathering (SNG)
Pelayanan SNG menjadi jenis pelayanan yang populer diantara yang ditawarkan oleh operator-operator satelit. Pelayanan SNG ini menyediakan pada para pelanggannya seperti perusahaan-perusahaan penyiaran TV, pemerintah, untuk memiliki kemampuan yang mobile dalam meliput program-program outdoor dan siaran langsung TV (acara berita dan olahraga) maupun untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas komunikasi pada kondisi bencana atau darurat.
Dalam mengirimkan pelayanan-pelayanan SNG, operator-operator satelit dengan cara sederhana menyediakan stasiun bumi portable atau mobile dengan kemampuan sistem audio, percakapan telepon dan video.
Satelit-satelit dengan frekuensi-frekuensi pita Ku atau Ka memiliki karakteristik yang fleksibel dan portabel disebabkan karena ukuran terminal VSAT mobile nya relatif kecil dan sederhana.
Kebanyakan operator satelit telah melakukan bisnis seperti ini dan permintaan-permintaan akan tumbuh secara berarti, paralel dengan pertumbuhan bisnis penyiaran TV.

2.1.6. Satellite Video conferencing
Video conferencing adalah penggunaan peralatan audio dan video untuk menyelenggarakan konferensi dengan orang-orang yang berada pada lokasi berbeda. Sistem pelayanan ini sekarang masih digunakan hanya untuk tingkat yang masih terbatas. Para pengguna saat ini adalah sektor-sektor bisnis dan industri seperti institusi finansial. Sistem satelit multimedia merupakan infrastruktur yang sangat cocok untuk video conferencing dibanding dengan jaringan lain karena tingkat fleksibilitasnya dan kemudahannya untuk dipasang di manapun

2.2. Permintaan dan Persepsi Pelanggan
Kemajuan teknologi merupakan pendorong yang paling dominan yang mengakibatkan berubahnya masyarakat global ke dalam gagasan dan paradigma baru dalam cara hidup mereka. Tantangan yang paling nyata bagi operator-operator telekomunikasi adalah memenuhi permintaan pelanggan dalam jumlah besar di masa yang akan datang. Permintaan-permintaan baru akan tercipta oleh munculnya berbagai jenis pelayanan baru kepada para pelanggan. Para pelanggan akan memiliki beberapa alternatif pilihan dalam memilih dan menentukan kebutuhan yang nyata.
Pada abad 21, masyarakat akan menghadapi paradigma telekomunikasi baru yang dalam waktu singkat akan tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini. Infrastruktur-infrastruktur telekomunikasi tidak hanya sebagai alat untuk mengirimkan pesan-pesan saja, tetapi juga merupakan basis untuk meningkatkan produktivitas sosial dan meningkatkan kualitas kehidupan. Dalam paradigma baru, telekomunikasi dan komputer akan berperan sebagai infrastruktur yang terintegrasi dan sisi lain yang merupakan isi atau muatan akan diperkaya dan membuat terciptanya situasi yang kondusif dan sinergis. Sehingga di sana akan muncul suatu penyatuan telekomunikasi, komputer dan muatan yang akan membawa masyarakat menghadapi era informasi.
Peran telekomunikasi harus difokuskan pada kemampuan mengakses informasi dengan biaya pelayanan yang rendah, praktis dalam menggunakan pelayanan dan akhirnya ketersediaan pelayanan-pelayanan tersebut di manapun dan kapanpun mereka membutuhkannya.
Pada dasarnya ciri-ciri istimwea dari pelayanan telekomunikasi mempunyai karakteristik yang unik seperti Intelligent, Multimedia, Personalised, Humanised, dan Productive. Intelligent mengandung arti bahwa layanan tersebut mudah digunakan dan praktis penggunaannya. Multimedia berarti bahwa setiap layanan multimedia tersedia di sana. Personalised berarti bahwa pelayanan cukup mudah dan berguna serta dapat digunakan kapanpun dan di manapun. Humanised berarti bahwa pelayanan berada pada satu jalur dengan karakteristik kehidupan manusia dan mampu meningkatkan kualitas kehidupan. Productive berarti bahwa pelayanan tersebut efisien, efektif dan ekonomis.
Ditinjau dari sisi pelanggan, ada 2 katagori kebutuhan pelanggan, yaitu kebutuhan berkaitan dengan bisnis dan kebutuhan bagi rumah tangga/hunian. Pada katagori kebutuhan bagi hunian, pelayanan-pelayanan yang ditawarkan harus memenuhi kebutuhan pelanggan dalam memperbaiki kualitas hidupnya. Hal ini dicerminkan dari kondisi tingkat kesenangan hidup, kehidupan dengan rasa aman dan praktisnya kehidupan. Sementara itu, katagori kebutuhan bisnis adalah bahwa para pelanggan membutuhkan berbagai pelayanan yang mampu meningkatkan produktivitas bisnis melalui kecakapan bisnis dengan menggunakan jaringan yang efisien dan sesuai.
Ketika Mr Bill gates ditanya mengenai visinya berkaitan dengan kesempatan bisnis raksasa di masa depan, beliau memperkirakan jika dibandingkan diantara kemajuan bisnis komunikasi, komputer, dan hiburan (entertaintment) saat ini, maka bisnis hiburan dan bisnis-bisnis lain yang terkait merupakan bisnis yang paling memberi harapan besar.
Di masa depan, masyarakat cenderung untuk melakukan hampir semua aktivitas mereka di rumah (telecommuting) seperti aktivitas bisnis, berbelanja, telebanking, pendidikan, dan hiburan. Dunia hiburan akan menjadi bisnis yang sangat menarik dengan asumsi bahwa semua itu didukung oleh tersedianya infrastruktur jaringan. Time Warner mempersiapkan sebuah skenario kehidupan masa datang berbasis pada kemajuan teknologi multimedia dan Internet global saat ini. Skenario ini menggambarkan bagaimana kehidupan keluarga modern dilengkapi berbagai fasilitas rumah tangga yang serba canggih.

2.2.1. Kebutuhan-kebutuhan hunian
Permintaan paling tinggi bagi kebutuhan hunian saat ini adalah komunikasi dasar seperti telepon (baik telepon tetap maupun telepon bergerak), faksimil, dan televisi. Prioritas kedua dari permintaan hunian adalah pelayanan-pelayanan multimedia yang dapat disediakan baik melalui Internet global maupun jaringan multimedia. Besarnya permintaan hunian dipengaruhi baik oleh tingkat pendapatan maupun tingkat pendidikan.

2.2.2. Kebutuhan-kebutuhan bisnis
Infrastruktur komunikasi untuk masyarakat bisnis menjadi alat yang sangat penting untuk menciptakan semua aktivitas bisnis yang efektif dan efisien. Hampir semua masyarakat bisnis membutuhkan semua tingkat fasilitas komunikasi baik pelayanan-pelayanan dasar (telepon, faksimil, televisi, komunikasi data) maupun pelayanan-pelayanan bukan dasar (pelayanan-pelayanan multimedia interaktif). Sebagai contoh, dalam masyarakat bisnis penerbangan dan perbankan, fasilitas-fasilitas komunikasi yang canggih akan menjadi alat untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka.
Untuk bisnis tertentu seperti perminyakan dan pertambangan, fasilitas-fasilitas komunikasi canggih dibutuhkan untuk menciptakan operasi-operasi yang produktif dan efisien baik di lapangan maupun di kantor. Beberapa aplikasi sistem satelit seperti satelit multimedia, global positioning satellite, satelit penginderaan jarak jauh, satelit emergensi, menjadi infrastruktur yang sangat kuat bagi industri-industri pertambangan dan perminyakan.

3. Tantangan-tantangan dan kesempatan-kesempatan yang tercipta oleh kemajuan teknologi
Ditinjau dari sisi pengguna, kemajuan teknologi membuat hidup menjadi lebih baik dan lebih mudah. Fasilitas-fasilitas peralatan dan komunikasi tersedia di manapun dan kapanpun untuk membantu dalam meningkatkan produktivitas baik pada sektor bisnis maupun sektor hunian. Sebaliknya kemajuan teknologi juga menciptakan pasar-pasar dan permintaan-permintaan baru pada semua sektor dan hal ini akan menjadi kesempatan dan tantangan yang sangat besar bagi para provider pelayanan komunikasi untuk menangkap dan memanfaatkan permintaa-permintaan pasar tersebut.
Dengan analisis yang sederhana nampak jelas bahwa komunikasi berbasis pada satelit akan mempunyai prospek yang bagus untuk tumbuh, karena infrastruktur terrestrial tidak tersedia, atau keterbatasan yang ada padanya, baik dalam kualitas maupun kuantitas. Lebih lagi bagi negara yang mempunyai wilayah laut dan darat sangat besar, dan ditambah distribusi populasi yang relatif sangat tidak merata, kesulitan-kesulitan penetrasi teknik-teknik terrestrial akan menawarkan kesempatan-kesempatan yang bagus bagi para operator satelit.
Bagi para provider pelayanan satelit global, ada beberapa kelemahan eksternal yang akan menjadi kendala dalam mengimplementasikan sistem-sistem satelit. Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain seperti : pembatasan ‘landing ringhts’ karena kedaulatan suatu negara, larangan lintas batas bagi pelayanan-pelayanan VSAT berkaitan dengan keterbatasan peraturan dan masalah politik pada pendistribusian TV satelit dan pelayanan-pelayanan percakapan telepon. Kelemahan-kelemahan ini akan menjadi ancaman bagi bisnis satelit di masa depan.
Sebaliknya, sangat disayangkan bahwa semua bisnis satelit saat ini adalah berusaha untuk merebut bagian dari pasar terbatas yang sama, sehingga kompetisi yang sangat keras akan terjadi diantara para operator satelit. Dalam beberapa kasus, mereka saling bersaing pada frekuensi yang sama. Efek negatifnya tidak saja akan menimpa para pemrakarsa, tetapi pada kasus yang merupakan kegagalan akan menjadi suatu pemborosan sumber daya yang sangat berharga.

4. Kesimpulan
Kemajuan teknologi komunikasi satelit telah menciptakan pelayanan-pelayanan komunikasi baru, di samping juga menciptakan kesempatan-kesempatan serta tantangan-tantangan bisnis global. Komunikasi-komunikasi satelit diharapkan mampu menyediakan pelayanan-pelayanan global dan terpadu (seamless) untuk setiap orang dan setiap negara. Juga memainkan peran yang penting dalam menyediakan pelayanan-pelayanan komunikasi personal mobile skala global dan pelayanan-pelayanan komunikasi multimedia skala global.
Kecenderungan saat ini dalam sistem satelit adalah bahwa ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke pelanggan dilakukan dengan menggunakan terminal VSAT. Berbagai pelayanan satelit telah tersedia di pasaran dari pelayanan-pelayanan tradisional sampai ke pelayanan-pelayanan yang paling inovatif seperti pelayanan-pelayanan multimedia.
Sistem komunikasi satelit dapat digunakan untuk menyediakan berbagai pelayanan dengan kualitas yang sama, baik di negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang, baik bagi pelanggan hunian maupun bagi pelanggan kalangan bisnis

Apakah itu Jaringan Komputer Nirkabel?



Wireless Local Area Network (LAN) atau dalam bahasa Indonesia "Jaringan
Komputer Nirkabel" adalah sebuah sistem komunikasi yang diimplementasikan
sebagai pengembangan, atau alternatif untuk Wired Local Area Network.
Menggunakan teknologi frekwensi radio (RF), jaringan komputer nirkabel
mengirim dan menerima data melalui udara, mengurangi/meniadakan kebutuhan
penggunaan koneksi melalui kabel. Karena itu, jaringan komputer nirkabel
mengkombinasikan konektivitas data dengan kebutuhan pengguna yang
berpindah-pindah (mobile) atau dibatasi dengan kondisi yang menyulitkan
penggunaan jaringan komputer menggunakan kabel (misalnya di daerah
pedalaman).

Wireless LAN (jaringan komputer nirkabel) telah berkembang dengan pesat
hampir di semua tingkat group pengguna komputer, termasuk di lingkungan
kesehatan, bisnis retail, pabrik, gudang, dan akademis. Industri-industri
tersebut telah memperoleh keuntungan dari produktivitas yang diperoleh dari
penggunaan komputer genggam dan notebook untuk mengirimkan informasi
real-time ke komputer pusat untuk diproses. Jaringan Komputer Nirkabel saat
ini telah diakui sebagai alternatif konektivitas multi-fungsi untuk
menjangkau pelanggan yang lebih luas. Business Research Group, sebuah
perusahaan riset pasar meramalkan kenaikan enam kali lipat dalam peningkatan
nilai penjualan perangkat jaringan komputer nirkabel pada akhir tahun 2000,
kira-kira senilai dua milyard USD.

Mengapa Nirkabel?
Ketergantungan yang besar terhadap jaringan komputer dalam berbagai bisnis
yang disertai pertumbuhan Internet dan layanan online yang melesat adalah
bukti-bukti kuat betapa pentingnya keuntungan yang diperoleh dari sistem
informasi (data) yang dapat digunakan bersama. Dengan menggunakan jaringan
komputer nirkabel, para pengguna komputer dapat mengakses informasi tanpa
perlu mencari sebuah tempat untuk menancapkan kabel, dan para manajer
jaringan dapat membangun atau memperbesar jaringan tanpa perlu memasang atau
memindahkan kabel-kabel. Jaringan komputer nirkabel menawarkan produktivitas
dan keunggulan biaya rendah dibandingkan jaringan komputer tradisional:

• Mobilitas: Sistem komputer nirkabel dapat menyediakan akses informasi
real-time kepada setiap pengguna dalam organisasi. Mobilitas ini memberikan
produktivitas dan kesempatan layanan-layanan yang sebelumnya tidak mungkin
diperoleh dari jaringan komputer menggunakan kabel.

• Kemudahan dan Kecepatan dalam Pemasangan: Memasang sebuah sistem jaringan
komputer nirkabel sebenarnya dapat dilakukan dengan cepat dan mudah dan
tidak membutuhkan keperluan menarik kabel melalui tembok dan atap ruangan.

• Fleksibilitas dalam Pemasangan : Teknologi nirkabel memungkinkan jaringan
komputer diakses dari tempat yang sebelumnya tidak bisa dilakukan oleh
jaringan komputer dengan kabel.

• Mengurangi Biaya Kepemilikan : Walaupun investasi awal yang dibutuhkan
dalam menyiapkan perangkat jaringan komputer masih lebih mahal daripada
perangkat jaringan komputer menggunakan kabel, biaya pemasangan dan biaya
life-cycle kemudian akan menjadi lebih murah. Keuntungan jangka panjang
adalah pilihan yang terbaik dalam lingkungan usaha yang menuntut perubahan
dan pergerakan terus menerus.

• Skalabilitas: Sistem jaringan komputer nirkabel dapat dikonfigurasi dalam
berbagai topologi yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan pemasangan
spesifik. Konfigurasi sangat mudah dirubah, mulai jarak dari peer-to-peer,
jaringan yang disesuaikan dengan jumlah pengguna, mulai dari beberapa orang
pengguna saja sampai ribuan pengguna yang memungkinkan roaming dalam lingkup
yang luas.

Bagaimana Jaringan Komputer Nirkabel Digunakan dalam Dunia Nyata
Keunggulan jaringan komputer nirkabel dalam hal pengembangan dibandingkan
jaringan komputer menggunakan kabel -- memberikan nilai lebih dalam hal
konektivitas dibandingkan jaringan komputer yang menggunakan kabel terhadap
pengguna yang mobile. Daftar berikut ini menyebutkan beberapa dari banyak
keunggulan dan fleksibilitas aplikasi yang dimungkinkan dengan penggunaan
Jaringan Komputer Nirkabel :

• Dokter dan perawat di rumah-rumah sakit menjadi lebih produktif karena
dengan menggunakan komputer genggam atau notebook mereka dapat mengakses
data pasien dengan seketika.

• Para konsultan atau bagian audit accounting atau group kerja dapat
meningkatkan produktivitas dengan setup jaringan yang cepat

Para mahasiswa dapat mengakses situs perpustakaan online di internet dari
ruang kelas untuk mencari bahan mata kuliah.

Para manajer jaringan dalam lingkungan yang dinamis dapat mengurangi biaya
overhead yang disebabkan oleh perpindahan, penambahan jaringan, dan berbagai
perubahan lain dengan menggunakan jaringan komputer nirkabel.

• Ruang-ruang pelatihan di perusahaan-perusahaan dan para mahasiswa di
berbagai universitas menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel untuk memudahkan
akses informasi, pertukaran informasi, dan pembelajaran.

Para manajer jaringan yang memasang jaringan komputer pada gedung lama
menyadari bahwa Jaringan Komputer Nirkabel merupakan solusi infrastruktur
yang lebih murah.

Para karyawan di lokasi pameran dan kantor cabang mengurangi persyaratan
biaya pemasangan dengan menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel yang telah
disiapkan tanpa bantuan dari MIS.

• Pegawai di gudang menggunakan jaringan komputer nirkabel untuk bertukar
informasi dengan pusat database, sehingga meningkatkan produktivitas.

Para manajer jaringan mengimplementasikan jaringan komputer nirkabel untuk
menyediakan backup (sistem cadangan) terhadap aplikasi-aplikasi penting yang
berjalan pada jaringan yang menggunakan kabel.

Para eksekutif perusahaan dapat mengambil keputusan cepat karena mereka
memiliki akses informasi real-time di ujung jari.

Teknologi Jaringan Komputer Nirkabel
Para pembuat perangkat jaringan komputer nirkabel memiliki sederet teknologi
yang dapat dipilih ketika ingin merancang solusi komputer nirkabel. Setiap
teknologi memiliki berbagai kelebihan dan keterbatasan masing-masing.

-Teknologi Narrowband
Sistem radio narrowband mengirim dan menerima informasi dari user melalui
frekwensi radio yang spesifik. Sistem ini berusaha menggunakan gelombang
radio "sesempit" mungkin, hanya untuk mengirimkan informasi. Kemungkinan
terjadi crosstalk (tabrakan) dihindari dengan menempatkan user yang berbeda
pada frekwensi chanel yang berbeda.
Sistem ini mirip dengan nomor telepon pribadi. Jika setiap rumah dalam suatu
lingkungan memiliki nomor telepon tersendiri, orang dalam suatu rumah tidak
akan bisa mendengarkan pembicaraan telepon yang dilakukan oleh tetangganya.
Dalam sebuah sistem radio, privasi dan non-interference tercipta dengan cara
menggunakan frekwensi radio yang berbeda. Alat penerima radio (receiver)
memfilter semua signal radio kecuali frekwensi yang diinginkan.
Dari sisi pengguna, ada suatu kekurangan dalam teknologi narrow band, yaitu
bahwa setiap pengguna harus meminta izin dari organisasi pengelola frekwensi
radio lokal, mis: ORARI.

-Teknologi Spread Spectrum
Sebagian besar sistem Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan teknologi
spread-spectrum, sebuah teknik frekwensi radio wideband yang dikembangkan
oleh militer untuk digunakan dalam sistem komunikasi yang reliable, aman dan
dapat digunakan dalam misi-misi penting. Spread-spectrum dirancang untuk
pertukaran efisiensi bandwith untuk reliabilitas, integritas dan keamanan
data. Dengan kata lain, teknik ini menggunakan bandwith lebih besar daripada
yang digunakan dalam transmisi narrowband, tapi sebagai hasil dari
pertukaran data ini, signal menjadi lebih kuat dan mudah ditangkap,
memungkinkan alat penerima (receiver) mengetahui parameter-parameter
spread-spectrum yang dipancarkan. Jika alat penerima (receiver) tidak
diarahkan pada frekwensi yang tepat, signal spread-spectrum hanya terdengar
seperti "background". Ada dua macam radio spread-spectrum: frequency hopping
dan direct sequence.

-Teknologi Frequency-Hopping Spread Spectrum
Frequency-Hopping Spread Spectrum (FHSS) menggunakan carrier narrowband yang
mengacak frekwensi dalam sebuah pola yang telah diketahui oleh alat
pengirim (transmitter) dan alat penerima (receiver). Kedua alat tersebut
harus disinkron, efek jaringan digunakan untuk mempertahankan sebuah channel
logik tunggal. Bagi sebuah alat penerima yang digunakan untuk menyadap,
signal FHSS hanya berupa suara impuls jangka pendek.

-Teknologi Direct-Sequence Spread Spectrum
Direct-Sequence Spread Spectrum (DSSS) menggunakan pola "bit tambahan" untuk
setiap bit data yang dikirimkan. Pola bit ini disebut sebagai chip (atau
kode chip). Semakin panjang chip tersebut, semakin besar kemungkinan data
yang asli dapat dipulihkan (dan tentunya membutuhkan bandwith lebih besar).
Seandainya satu atau lebih bit dalam chip ruak dalam pengiriman, teknik
statistikal yang terpasang pada radio dapat memulihkan data asli tanpa perlu
melakukan request ulang. Bagi alat penerima (receiver) yang tidak diharapkan
menerima data, DSSS hanya nampak sebagai suara wideband berkekuatan kecil
dan akan segera diacuhkan oleh sebagian besar alat penerima (receiver)
narrowband.

-Teknologi Infrared
Teknologi yang ketiga, masih sangat jarang digunakan dalam jaringan komputer
nirkabel komersial adalah infrared. Sistem infrared (IR) menggunakan
frekwensi yang sangat tinggi, persis di bawah cahaya yang tampak dalam
spektrum elektromagnetik untuk menghantarkan data. Seperti cahaya, IR tidak
bisa menembus benda padat; maka harus diarahkan (line-of-sight) atau
menggunakan teknik penyebaran. Sistem pengarahan yang murah hanya mampu
menjangkau jarak yang terbatas, kira-kira sejauh tiga kaki dan umumnya
digunakan hanya pada jaringan komputer personal dan beberapa aplikasi
Jaringan Komputer Nirkabel yang spesifik. Teknologi infrared
high-performance tidak praktis untuk pengguna mobile dan sebab itu hanya
digunakan pada jaringan tambahan yang statis. Teknik infrared diffuse (atau
teknik pantulan) dalam Jaringan Komputer Nirkabel tidak membutuhkan
line-of-sight, tapi masih dibatasi oleh bentuk ruang secara individual.

Bagaimana Jaringan Komputer Nirkabel Bekerja
Jaringan komputer nirkabel menggunakan gelombang (radio atau infrared)
elektromagnetik untuk bertukar informasi dari satu titik ke titik lain tanpa
harus menggunakan alat koneksi secara fisik (mis. kabel). Gelombang radio
seringkali disebut juga radio carrier (penghantar) karena secara sederhana
melakukan fungsi menghantarkan energi ke alat penerima yang terpisah. Data
yang dikirimkan telah "dibebankan" pada radio carrier sehingga dapat dipilah
kembali oleh alat penerima (receiver). Hal ini secara umum digambarkan
sebagai modulasi penghantar dengan informasi yang telah dikirimkan. Ketika
gelombang radio berisi data telah dikirimkan (modulated), signal radio
menempati lebih dari satu frekwensi, karena frekwensi atau bit rate dari
hasil modulasi informasi sudah ditambahkan pada carrier.
Dalam konfigurasi jaringan komputer nirkabel umumnya, sebuah alat yang
berfungsi sekaligus sebagai transmitter/receiver (transceiver), disebut
sebagai access point (Titik Akses), menghubungkan jaringan komputer
tradisional (berkabel) dari sebuah lokasi statis menggunakan topologi kabel
standar. Secara minimum, Titik Akses (alat transceiver) menerima,
menghubungkan dan mengirimkan data antara Jaringan Komputer Nirkabel dan
infrastruktur jaringan yang menggunakan kabel. Sebuah Titik Akses (alat
transceiver) dapat mendukung sebuah group kecil pengguna komputer dan
beroperasi dalam jarak mulai dari seratus sampai beberapa ratus kaki. Titik
Akses (atau antena yang terpasang pada Titik Akses) biasanya dipasang pada
ketinggian tapi juga bisa dipasang di mana saja sesuai kebutuhan asalkan
dapat menangkap signal radio yang diharapkan.
Para pengguna mengakses jaringan komputer nirkabel menggunakan adapter
Jaringan Komputer Nirkabel (berupa PC expansion card) yang dipasang dalam
palmtop, notebook, komputer desktop biasa atau komputer genggam, adapter
Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan interface antara client network
operating system (NOS) dan gelombang radio melalui sebuah antenna.

Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel
Jaringan komputer nirkabel bisa disebut sederhana sekaligus rumit. Pada
dasarnya, dua unit komputer dilengkapi dengan kartu adapter Jaringan
Komputer Nirkabel sudah cukup untuk membuat sebuah jaringan independen
walaupun keduanya terpisah jarak. Hal ini disebut jaringan peert-to-peer.
Jaringan on-demand dalam contoh ini tidak membutuhkan administrasi atau
pra-konfigurasi. Dalam kasus ini setiap klien hanya memiliki akses terhadap
klien lain tanpa mengakses sebuah server pusat.

Figure 1: A wireless peer-to-peer network
Menginstal sebuah Titik Akses dapat menambah jangkauan network yang sudah
ada, secara efektif menggandakan wilayah jangkauan di mana komputer-komputer
dapat saling berhubungan. Karena Titik Akses (transceiver) dihubungkan
dengan kabel ke jaringan komputer berkabel maka setiap klien nirkabel akan
memiliki akses ke sumberdaya server sama seperti klien lain (berkabel).
Setiap Titik Akses (transceiver) dapat mengakomodasi banyak klien; jumlah
klien tergantung dari jumlah dan kemampuan transmisi yang digunakan. Banyak
aplikasi yang beredar memungkinkan sebuah transceiver melayani 15-50
komputer.

Figure 2: Client and Access Point
Titik Akses (transceiver) memiliki jangkauan yang terbatas, kira-kira 500
kaki dalam ruangan dan 1000 kaki di luar ruangan. Dalam lingkungan yang luas
seperti gudang, atau pada kampus mungkin diperlukan lebih dari satu Titik
Akses. Penempatan Titik Akses (alat transceiver) ditentukan melalui survey
lokasi. Tujuannya adalah untuk meliput wilayah seluas mungkin secara
overlapping (menjangkau wilayah liputan Titik Akses yang lain) sehingga
klien dapat berpindah dari satu wilayah liputan ke wilayah liputan
berikutnya tanpa harus kehilangan kontak dengan jaringan (roaming). Sebuah
Titik Akses harus dapat "mengoper" klien kepada Titik Akses lainnya tanpa
harus disadari oleh si klien, tanpa hubungan yang terputus.

Figure 3: Multiple access points and roaming
Untuk memecahkan masalah tersebut dalam topologi, perancang jaringan harus
memilih untuk menggunakan Titik Tambahan (Extension Point) untuk menambah
Titik Akses jaringan. Titik Tambahan kelihatan dan berfungsi seperti Titik
Akses (transceiver), tapi Titik Tambahan tidak terikat pada jaringan
berkabel seperti halnya Titik Akses. Fungsi Titik Tambahan seperti yang
diimplikasikan oleh namanya; alat ini memperluas jangkauan jaringan dengan
cara merelay signal dari sebuah klien ke Titik Akses atau Titik Tambahan.
Beberapa Titik Tambahan bisa dijejerkan untuk menghubungkan pesan dari
sebuah Titik Akses ke sebuah klien yang terletak jauh, seperti sebuah
barisan manusia yang berdiri berjejer saling mengoperkan ember berisi air ke
sumber kebakaran.

Figure 4: Use of an extension point
Ada lagi sebuah alat untuk Jaringan Komputer Nirkabel yang patut
dipertimbangkan, yaitu Directional Antenna. Seandainya anda memiliki sebuah
Jaringan Komputer Nirkabel pada Gedung A dan ingin menghubungkan jaringan
tersebut ke sebuah Gedung B, yang jaraknya kira-kira satu mil. Solusinya
adalah memasang sebuah Directional Antenna pada setiap gedung. Antenna di
Gedung A terhubung dengan jaringan komputer di dalam Gedung A melalui sebuah
Titik Akses (transceiver). Antenna di gedung B juga terhubung pada sebuah
Titik Akses (transceiver) dalam Gedung B sehingga memungkinkan tercipta
Jaringan Komputer Nirkabel antara Gedung A dan Gedung B.

Figure 5: The use of directional antennas
Pertimbangan-pertimbangan Dalam Penggunaan
Sementara Jaringan Komputer Nirkabel memberikan fleksibilitas dalam
instalasi dan konfigurasi dan kebebasan berhubungan dengan mobilitas
jaringan, para pengguna harus memperhatikan hal-hal berikut ini dalam
mempertimbangkan sistem Jaringan Komputer Nirkabel :

-Jangkauan dan Liputan
Jangkauan komunikasi Radio Frequency (RF) dan Infrared (IR) merupakan sebuah
fungsi dari desain produk (termasuk kekuatan transmit dan desain receiver)
dan bentuk perambatan, terutama dalam lingkungan ruang tertutup. Interaksi
terhadap objek bangunan, termasuk tembok, logam dan bahkan manusia, dapat
mempengaruhi energi perambatan, untuk itulah pertimbangan jangkauan dan
liputan perlu dipertimbangkan. Benda-benda padat menghentikan signal
infrared, yang mengakibatkan keterbatasan. Kebanyakan sistem Jaringan
Komputer Nirkabel menggunakan Radio Frequency (RF) karena gelombang radio
dapat melewati beberapa jenis ruangan dan hambatan lain. Jangkauan (atau
radius liputan) untuk sistem Jaringan Komputer Nirkabel tipikal bervariasi
mulai dari di bawah 100 kaki sampai lebih dari 300 kaki. Jangkauan dapat
diperluas, dan kebebasan bergerak via roaming, dapat dilakukan menggunakan
microcells.

-Throughput
Seperti halnya dengan sistem Jaringan Komputer Berkabel , throughput yang
sebenarnya dalam Jaringan Komputer Nirkabel tergantung pada produk dan jenis
set-up. Faktor-faktor yang mempengaruhi throughput termasuk jumlah pengguna,
faktor-faktor yang mempengaruhi perambatan misalnya jarak dan multipath,
tipe Jaringan Komputer Nirkabel yang digunakan, seperti latency dan
bottleneck pada bagian Jaringan Komputer Berkabel. Rate data untuk
kebanyakan Jarinagn Komputer Nirkabel komersial adalah sekitar 1.6Mbps. Para
pengguna topologi Ethernet tradisional atau Token Ring biasanya merasakan
sedikit perbedaan ketika menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Jaringan
Komputer Nirkabel menyediakan throughput yang cukup untuk kebanyakan
aplikasi Jaringan Komputer kantoran, termasuk pertukaran electronic mail
(E-Mail), akses ke peralatan bersama mis printer, akses internet, dan akses
untuk database dan aplikasi multi-user.
Sebagai perbandingan, jika sebuah modem terbaru dengan teknologi V.90
mengirim dan menerima data pada data rate 56.6 Kbps, maka dalam hal
throughput sebuah Jaringan Komputer Nirkabel beroperasi pada 1.6Mbps artinya
hampir tigapuluh kali lebih cepat.

-Integritas dan Reliabilitas
Teknologi nirkabel telah diuji selama lebih dari limapuluh tahun dalam
aplikasi nirkabel di dunia komersial dan militer. Walaupun interferensi
radio dapat mengakibatkan degradasi dalam hal throughput, gangguan semacam
itu sangat jarang terjadi dalam ruang kantor. Desain yang bagus dari
produsen alat teknologi Jaringan Komputer Nirkabel yang telah terbukti dan
aturan batas jarak signal menghasilkan koneksi yang lebih bagus daripada
koneksi telpon selular dan memberikan integritas data yang performanya sama
atau bahkan lebih bagus daripada Jaringan Berkabel.

-Kompatibilitas dengan Jaringan yang Telah Ada
Kebanyakan Jaringan Komputer Nirkabel telah disiapkan untuk memenuhi standar
industri interkoneksi dengan Jaringan Berkabel seperti Ethernet atau Token
Ring serta didukung oleh sistem operasi jaringan sama halnya dengan Jaringan
Komputer Berkabel melalui penggunaan driver yang tepat. Setelah terinstal,
maka jaringan akan menganggap komputer nirkabel sama seperti komponen
jaringan yang lain.

-Interoperabilitas Perangkat Jaringan Nirkabel
Calon pengguna harus menyadari bahwa perangkat sistem Jaringan Komputer
Nirkabel dari beberapa produsen mungkin tidak saling interoperable (tidak
kompatibel), untuk tiga alasan berikut ini : teknologi yang berbeda tidak
saling mendukung. Sebuah sistem yang berbasis teknologi spread spectrum
frequency hopping (FHSS) tidak akan berkomunikasi dengan sistem lain yang
berbasis teknologi spread spectrum direct sequence (DSSS). Kedua, sistem
yang menggunakan band frekwensi yang berbeda tidak akan saling berkomunikasi
walaupun keduanya menggunakan teknologi yang sama. Ketiga, sistem dari
produsen yang berbeda kemungkinan tidak akan berhubungan walaupun keduanya
menggunakan teknologi yang sama dan band frekwensi yang sama, sehubungan
dengan perbedaan implementasi (teknologi) pada setiap produsen.

-Interferensi dan Ko-eksistensi
Dengan tidak adanya aturan lisensi frekwensi pada produk-produk perangkat
Jaringan Komputer Nirkabel, berarti produk lain yang memancarkan energi
dalam spektrum frekwensi yang sama secara potensial dapat mengakibatkan
interferensi terhadap sistem komputer nirkabel. Sebagai contoh adalah oven
microwave, tapi sebagian besar produsen perangkat Jaringan Komputer Nirkabel
telah mendesain produk mereka dengan memperhitungkan interferensi oven
microwave. Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah penggunaan beberapa
merek perangkat Jaringan Komputer Nirkabel dari produsen yang berbeda-beda.
Sementara produk dari beberapa produsen menginterferensi merek lain,
beberapa produk tidak saling interferensi.

-Izin Penggunaan Frekwensi
Di Amerika Serikat, Federal Communications Commissions (FCC) mengatur
penggunaan transmisi radio, termasuk yang digunakan dalam Jaringan Komputer
Nirkabel. Negara lain juga memiliki lembaga yang mengatur hal tersebut.
Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel secara tipikal didesain untuk
beroperasi pada bagian spektrum radio di mana FCC tidak mensyaratkan
end-user untuk membayar izin penggunaan gelombang radio. Di Amerika Serikat,
umumnya Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan frekwensi pada salah satu
gelombang ISM (Instrumentation, Scientific, and Medical). Ini termasuk
902-928 MHz, 2.4-2.483 GHz, 5.15-5.35 GHz, dan 5.725-5.875 GHz. Agar dapat
menjual perangkat Jaringan Komputer Nirkabel di suatu negara, produsen harus
memperoleh sertifikasi dari lembaga terkait di negara yang dimaksud.

-Kemudahan dalam Penggunaan
Pengguna hanya perlu mendapat sedikit informasi baru untuk dapat segera
menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Karena tipikal Jaringan Komputer
Nirkabel yang kompatibel dengan Network Operating System, maka aplikasi-aplikasi akan berfungsi sama dengan ketika menggunakan Jaringan Komputer Berkabel. Selain itu sistem Jaringan Komputer Nirkabel juga menggabungkan beberapa alat diagnostik untuk mengetahui masalah yang mungkin timbul dengan elemen-elemen sistem nirkabel; namun bagaimanapun juga, sistemtelah dirancang agar kebanyakan pengguna tidak perlu sampai menggunakan alat diagnostik tersebut.
Jaringan Komputer Nirkabel menyederhanakan banyak aturan-aturan dalam hal
instalasi dan konfigurasi yang memusingkan para manajer jaringan. Karena
hanya Titik Akses (transceiver) yang membutuhkan kabel, maka para manajer
jaringan dibebaskan dari urusan menarik kabel. Dengan sedikitnya kabel yang
digunakan maka sangat mudah untuk memindahkan, menambah dan mengubah
konfigurasi dalam jaringan. Terakhir, sifat jaringan kabel dan nirkabelable (mudah dipindahkan)
dari Jaringan Komputer Nirkabel, memberikan keleluasaan bagi manajer
jaringan untuk melakukan pra-konfigurasi dan memperbaiki seluruh jaringan
sebelum memasang pada lokasi yang terpisah. Setelah terkonfigurasi, Jaringan
Komputer Nirkabel dapat dipindahkan ke tempat lain hanya dengan sedikit
modifikasi atau tanpa modifikasi sama sekali.

-Keamanan
Karena teknologi nirkabel berasal dari aplikasi militer, maka faktor
keamanan sejak lama merupakan kriteria terutama dalam perangkat nirkabel.
Standar keamanan secara tipikal merupakan bagian daripada Jaringan Komputer
Nirkabel, membuatnya menjadi lebih aman daripada kebanyakan Jaringan
Komputer Berkabel. Sangat sulit bagi orang luar untuk menyadap lalulintas
Jaringan Komputer Nirkabel. Teknik enksripsi yang kompleks membuat hal
tersebut sangat sulit dimungkinkan, sehingga yang perlu diawasi adalah
penggunaan akses ke jaringan. Secara umum, sebuah klien harus dibuat seaman
mungkin sebelum diizinkan ikut serta dalam sebuah Jaringan Komputer
Nirkabel.

-Biaya
Implementasi sebuah Jaringan Komputer Nirkabel melibatkan biaya
infrastruktur pada titik-titik akses nirkabel dan biaya pengguna untuk
setiap kartu adapter nirkabel. Biaya infrastruktur utamanya tergantung pada
jumlah Titik Akses yang dipasang; harga sebuah Titik Akses berkisar US$
1,000 sampai $ 2,000. Jumlah Titik Akses secara tipikal tergantung pada
wilayah jangkauan yang ingin diliput dan atau jumlah atau tipe pengguna yang
ingin dilayani. Wilayah liputan proporsional dengan jangkauan produk. Kartu
adapter Jaringan Komputer Nirkabel dibutuhkan untuk platform standar
komputer, harganya berkisar US$ 300 sampai dengan US$ 1,000.
Biaya pemasangan dan pemeliharaan sebuah Jaringan Komputer Nirkabel umumnya
lebih murah daripada biaya pemasangan dan pemeliharaan Jaringan Komputer
Berkabel, dengan dua alasan. Pertama, sebuah Jaringan Komputer Nirkabel
menghilangkan biaya kabel dan ongkos kerja memasang dan memperbaikinya.
Kedua, karena Jaringan Komputer Nirkabel memudahkan pemindahan, penambahan
dan perubahan, maka mengurangi biaya tidak langsung user-downtime dan biaya
overhead administratif.

-Skalabilitas
Jaringan Komputer Nirkabel dapat dirancang menjadi sangat mudah atau sangat
rumit. Jaringan Komputer Nirkabel dapat mendukung banyak klien dan atau
wilayah liputan dengan menambah Titik Akses (transceiver) untuk memperkuat
atau memperluas liputan
-Umur Baterai untuk Platform Mobile
Produk-produk nirkabel didesain untuk menggunakan tenaga dari AC atau
baterai pada komputer notebook atau komputer genggam, para produsen produk
tersebut telah menerapkan teknik rancangan khusus untuk memaksimalkan
penggunaan energi dan umur baterai.

-Pengaruh Terhadap Kesehatan
Radiasi yang dihasilkan dari Jaringan Komputer Nirkabel sangat rendah, lebih
kecil daripada yang dihasilkan telepon selular. Karena gelombang radio
memudar dengan cepat, maka radiasi yang terkirim hanya sebagian kecil yang
menerpa orang-orang yang bekerja dalam sistem Jaringan Komputer Nirkabel.
Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel harus memenuhi aturan dan persyaratan
ketat dari pemerintah dan industri. Sampai saat ini belum ada keluhan
tentang efek kesehatan terhadap Jaringan Komputer Nirkabel.

Kesimpulan
Fleksibilitas dan mobilitas membuat Jaringan Komputer Nirkabel sebagai
pelengkap yang efektif dan alternatif menarik dibandingkan Jaringan Komputer
Berkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan semua fungsi yang dimiliki

oleh Jaringan Komputer Berkabel, tanpa perlu terhubung secara fisik.
Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel mulai dari topologi yang sederhana
peer-to-peer sampai dengan jaringan yang kompleks menawarkan konektivitas
distribusi data dan roaming. Selain menawarkan mobilitas untuk pengguna
dalam lingkungan yang dicakup oleh jaringan, juga memungkinkan jaringan
jaringan kabel dan nirkabelable, memungkinkan jaringan untuk berpindah dengan pengetahuan penggunanya.

JARINGAN NIRKABEL

Pengertian
Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya.
Standarisasi
Untuk menekan biaya, memastikan interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel.

Pertimbangan-pertimbangan Dalam Penggunaan Sementara Jaringan Komputer Nirkabel memberikan fleksibilitas dalam instalasi dan konfigurasi dan kebebasan berhubungan dengan mobilitas jaringan, para pengguna harus memperhatikan hal-hal berikut ini dalam mempertimbangkan sistem Jaringan Komputer Nirkabel :

a. Jangkauan dan Liputan
Jangkauan komunikasi Radio Frequency (RF) dan Infrared (IR) merupakan sebuah fungsi dari desain produk (termasuk kekuatan transmit dan desain receiver) dan bentuk perambatan, terutama dalam lingkungan ruang tertutup. Interaksi terhadap objek bangunan, termasuk tembok, logam dan bahkan manusia, dapat mempengaruhi energi perambatan, untuk itulah pertimbangan jangkauan dan liputan perlu dipertimbangkan. Benda-benda padat menghentikan signal
infrared, yang mengakibatkan keterbatasan. Kebanyakan sistem Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan Radio Frequency (RF) karena gelombang radio dapat melewati beberapa jenis ruangan dan hambatan lain. Jangkauan (atau radius liputan) untuk sistem Jaringan Komputer Nirkabel tipikal bervariasi mulai dari di bawah 100 kaki sampai lebih dari 300 kaki. Jangkauan dapat diperluas, dan kebebasan bergerak via roaming, dapat dilakukan menggunakan microcells.

b. Throughput
Seperti halnya dengan sistem Jaringan Komputer Berkabel , throughput yang sebenarnya dalam Jaringan Komputer Nirkabel tergantung pada produk dan jenis set-up. Faktor-faktor yang mempengaruhi throughput termasuk jumlah pengguna, faktor-faktor yang mempengaruhi perambatan misalnya jarak dan multipath, tipe Jaringan Komputer Nirkabel yang digunakan, seperti latency dan bottleneck pada bagian Jaringan Komputer Berkabel. Rate data untuk kebanyakan Jarinagn Komputer Nirkabel komersial adalah sekitar 1.6Mbps. Para pengguna topologi Ethernet tradisional atau Token Ring biasanya merasakan sedikit perbedaan ketika menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan throughput yang cukup untuk kebanyakan aplikasi Jaringan Komputer kantoran, termasuk pertukaran electronic mail (E-Mail), akses ke peralatan bersama mis printer, akses internet, dan akses untuk database dan aplikasi multi-user. Sebagai perbandingan, jika sebuah modem terbaru dengan teknologi V.90 mengirim dan menerima data pada data rate 56.6 Kbps, maka dalam hal throughput sebuah Jaringan Komputer Nirkabel beroperasi pada 1.6Mbps artinya hampir tigapuluh kali lebih cepat.

c. Integritas dan Reliabilitas
Teknologi nirkabel telah diuji selama lebih dari limapuluh tahun dalam aplikasi nirkabel di dunia komersial dan militer. Walaupun interferensi radio dapat mengakibatkan degradasi dalam hal throughput, gangguan semacam itu sangat jarang terjadi dalam ruang kantor. Desain yang bagus dari produsen alat teknologi Jaringan Komputer Nirkabel yang telah terbukti dan aturan batas jarak signal menghasilkan koneksi yang lebih bagus daripada koneksi telpon selular dan memberikan integritas data yang performanya sama atau bahkan lebih bagus daripada Jaringan Berkabel.

d. Kompatibilitas dengan Jaringan yang Telah Ada
Kebanyakan Jaringan Komputer Nirkabel telah disiapkan untuk memenuhi standar industri interkoneksi dengan Jaringan Berkabel seperti Ethernet atau Token Ring serta didukung oleh sistem operasi jaringan sama halnya dengan Jaringan Komputer Berkabel melalui penggunaan driver yang tepat. Setelah terinstal, maka jaringan akan menganggap computer nirkabel sama seperti komponen jaringan yang lain.

e. Interoperabilitas Perangkat Jaringan Nirkabel
Calon pengguna harus menyadari bahwa perangkat sistem Jaringan Komputer Nirkabel dari beberapa produsen mungkin tidak saling interoperable (tidak kompatibel), untuk tiga alasan berikut ini : teknologi yang berbeda tidak saling mendukung. Sebuah sistem yang berbasis teknologi spread spectrum frequency hopping (FHSS) tidak akan berkomunikasi dengan sistem lain yang berbasis teknologi spread spectrum direct sequence (DSSS). Kedua, system yang menggunakan band frekwensi yang berbeda tidak akan saling berkomunikasi walaupun keduanya menggunakan teknologi yang sama. Ketiga, sistem dari produsen yang berbeda kemungkinan tidak akan berhubungan walaupun keduanya menggunakan teknologi yang sama dan band frekwensi yang sama, sehubungan dengan perbedaan implementasi (teknologi) pada setiap produsen.

f. Interferensi dan Ko-eksistensi
Dengan tidak adanya aturan lisensi frekwensi pada produk-produk perangkat Jaringan Komputer Nirkabel, berarti produk lain yang memancarkan energi dalam spektrum frekwensi yang sama secara potensial dapat mengakibatkan interferensi terhadap sistem komputer nirkabel. Sebagai contoh adalah oven microwave, tapi sebagian besar produsen perangkat Jaringan Komputer Nirkabel telah mendesain produk mereka dengan memperhitungkan interferensi oven microwave.
Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah penggunaan beberapa merek perangkat Jaringan Komputer Nirkabel dari produsen yang berbeda-beda. Sementara produk dari beberapa produsen menginterferensi merek lain, beberapa produk tidak saling interferensi.

g. Izin Penggunaan Frekwensi
Di Amerika Serikat, Federal Communications Commissions (FCC) mengatur penggunaan transmisi radio, termasuk yang digunakan dalam Jaringan Komputer Nirkabel. Negara lain juga memiliki lembaga yang mengatur hal tersebut. Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel secara tipikal didesain untuk beroperasi pada bagian spektrum radio di mana FCC tidak mensyaratkan end-user untuk membayar izin penggunaan gelombang radio. Di Amerika Serikat, umumnya
Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan frekwensi pada salah satu gelombang ISM Instrumentation, Scientific, and Medical). Ini termasuk 902-928 MHz, 2.4-2.483 GHz, 5.15-5.35 GHz, dan 5.725-5.875 GHz. Agar dapat menjual perangkat Jaringan Komputer Nirkabel di suatu negara, produsen harus memperoleh sertifikasi dari lembaga terkait di negara yang dimaksud.

h. Kemudahan dalam Penggunaan
Pengguna hanya perlu mendapat sedikit informasi baru untuk dapat segera menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Karena tipikal Jaringan Komputer Nirkabel yang kompatibel dengan Network Operating System, maka aplikasi-aplikasi akan berfungsi sama dengan ketika menggunakan Jaringan Komputer Berkabel. Selain itu sistem Jaringan Komputer Nirkabel juga menggabungkan beberapa alat diagnostik untuk mengetahui masalah yang mungkin timbul dengan elemen-elemen sistem nirkabel; namun bagaimanapun juga, sistem telah dirancang agar kebanyakan pengguna tidak perlu sampai menggunakan alat diagnostik tersebut. Jaringan Komputer Nirkabel menyederhanakan banyak aturanaturan dalam hal instalasi dan konfigurasi yang memusingkan para manajer jaringan. Karena hanya Titik Akses (transceiver) yang membutuhkan kabel, maka para manajer jaringan dibebaskan dari urusan menarik kabel. Dengan sedikitnya kabel yang digunakan maka sangat mudah untuk memindahkan, menambah dan mengubah konfigurasi dalam jaringan. Terakhir, sifat jaringan kabel dan nirkabelable (mudah dipindahkan) dari Jaringan Komputer Nirkabel, memberikan keleluasaan bagi manajer jaringan untuk melakukan pra-konfigurasi dan memperbaiki seluruh jaringansebelum memasang pada lokasi yang terpisah. Setelah terkonfigurasi, Jaringan Komputer Nirkabel dapat dipindahkan ke tempat lain hanya dengan sedikit modifikasi atau tanpa modifikasi sama sekali.

i. Skalabilitas
Jaringan Komputer Nirkabel dapat dirancang menjadi sangat mudah atau sangat rumit. Jaringan Komputer Nirkabel dapat mendukung banyak klien dan atau wilayah liputan dengan menambah Titik Akses (transceiver) untuk memperkuat atau memperluas liputan.
Tipe dari Jaringan Nirkabel.
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.

a. Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.

b. Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.

c. Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.

Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.

d. Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.

ISP sebagai penyedia layanan internet pada The Globe Café adalah Global Extremes. Dengan besarnya Bandwidth hanya mencapai 32 kbps. Untuk tiap bulannya, besarnya biaya yang harus dibayar tiap bulannya adalah sebesar Rp 700.000. Ini adalah Limited connection sehingga jika melebihi quota yang diberikan dari provider maka akan dikenakan biaya per kbyte nya.
Spesipikasi Perangkat :

1. Outdoor wireless radio(Outdoor CPE built-in 15dBi Panel Antenna)
Features?
• Wireless All-in-One CPE device for WISP / Campus / Enterprise.
• Built-in 15dBi patch antenna for 5Km distance or more.
• Multi-function AP / Wireless Client / Repeater / WDS PtP and PtMP mode.
• Supjaringan kabel dan nirkabel 802.1x, WPA, SNMP and WEB management
Specifications?
Standards Compliance IEEE 802.11b
IEEE 802.11g
IEEE802.3
IEEE802.3u
SDRAM 8 M Byte
Flash 2 M Byte
Radio Frequency Type Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)
Frequency Band America/FCC?2.412~2.462 GHz (11 channels)
Europe CE/ETSI?2.412~2.472 GHz (13 channels)
Japan ?2.412~2.484 GHz (14 channels)
France? 2.457~2.472 GHz(4 channels)
Spain: 2.457~2.462 GHz (2 channels)
Transmission Power 802.11b:20 dBm
802.11g:17 dBm
802.11g+500mW Booster:27 dBm
Transmission Rate 108/54/48/36/24/18/12/11/9/6/5.5/2/1Mbps auto fallback
Access Point Interfaces Auto MDI/MDI-X Ethernet 10/100Base-TX: RJ-45
Sensitivity -88dBm @ 11Mbps, PER < 8%; -74dBm @ 54Mbps, PER < 10%
Antenna Type External high gain antenna
Security Systems 64-bit/128-bit/152-bit WEP encryption; Wi-Fi Protected Access (WPA)
Wireless Setting Operation Mode – AP / Wireless Client (Infrastructure and Ad Hoc) / Repeater / WDS PtP and PtMP Mode
Software/Firmware Site Survey
DHCP Client
WPA Supjaringan kabel dan nirkabel (WPA personal and enterprise)
Web-based configuration via popular browser (MS IE, Netscape…)
Windows “Locator” program to help find IP in DHCP client mode
Firmware upgrade and configuration backup via Web
Reset to default by WebUI
Operating Environment Operating Temperature:-30 ~ +70°C
Power DC 12 Volt + 5%; 2A (Max.); AC adapter AC 100V ~ 240V; DC 15 Volt + 5%(optional)
Regulatory Approval FCC Part 15 B (US); CE
Network Management
System OS Supjaringan kabel dan nirkabel Windows 95/98/Me/NT4.0/2000/XP
Warranty One year limited

2. Access Point(NetGear CE 0560)
Product Name : 108 Mbps Wireless Firewall Router
Part Number : WGT624v3
Safety : EN 60950 (2000 - 06)
EMC : EN 301 489- 17 V1.2.1 (2002 - 08) & 301 489- 1 V1.4.1 (2002 - 08)
Radio Spectrum : EN 300 328-2 V1.4.1 (2003-04)
R&TTE Directive 99/5/EC
Tiap Client yang ingin mendapatkan koneksi dengan jaringan yang ada harus terdaftar terlebih dahulu melalui Access point ini. Keamanan dari jaringan terletak pada Access point tsb. Baik itu melalui Enkripsi data , SSID, Mac Address Filtering, WEP, WPA, WPA2.
KEAMANAN JARINGAN WIRRELES
Saat ini banyak orang yang mulai memasang jaringan komputer nirkabel di rumah mereka (wireless home network) yang mana bisa segera digunakan oleh mereka untuk terhubung ke internet. Contohnya si Agung, karyawan salah satu perusahaan TI di Surabaya telah berlangganan akses internet ADSL melalui Telkom Speedy. Agung membeli modem ADSL yang dilengkapi pula dengan fasilitas wireless atau Wi-Fi. Dia membeli model itu karena dia memiliki dua buah komputer di rumahnya, sebuah laptop dan desktop PC. Semuanya telah dilengkapi dengan Wi-Fi card dan dia menginginkan semuanya terhubung ke internet melalui access point yang dia buat sendiri. Selain itu Agung juga memiliki sebuah PDA yang mana terkadang dia perlu akses ke internet dari PDA nya ketika dia di rumah. Tepatlah jika ia membangun access point di rumahnya sendiri.
Tetapi masalah selalu saja muncul. Sudah amankah jaringan nirkabel atau access point yang dia buat? Jangan-jangan di sebelah rumah ada hacker yang mengintip data Anda atau juga malah ikut menikmati akses internet dengan gratis. Untuk itu melalui tulisan kali ini akan disajikan beberapa tips yang berhubungan dengan jaringan nirkabel di rumah Anda.

1. Ganti Password Administrator default (bila perlu ganti pula usernamenya)
Jantung dari jaringan Wi-Fi di rumah Anda adalah access point atau router. Untuk melakukan set up dari peralatan access point ini, maka vendor dari access point device akan memberikan suatu interface yang berbasis web, dimana untuk masuk ke dalam interface ini maka Anda harus mengisikan username dan password. Sementa ra itu, pada beberapa kasus, peralatan access point tersebut di set oleh vendor dengan suatu username dan password tertentu yang mudah ditebak oleh pengguna. Untuk itu Anda harus mengganti password default dari access point Anda. Bahkan bila perlu Anda juga ubah username yang ada.

2. Aktifkan-enkripsi
Semua peralatan Wi-Fi pasti mendukung beberapa bentuk dari keamanan data. Intinya enkripsi akan mengacak data yang dikirim pada jaringan nirkabel sehingga tidak mudah dibaca oleh pihak lain. Peralatan Wi-Fi saat ini sudah menyediakan pilihan teknologi security yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Pastikan semua peralatan dalam jaringan nirkabel Anda juga menggunakan setting security yang sama seperti yang digunakan pada access point.

3. Ganti SSID default
Access point atau router menggunakan suatu nama jaringan yang disebut dengan SSID. Vendor biasanya memberi nama produk access point mereka dengan suatu default SSID. Sebagai contoh, SSID yang dirilis oleh Linksys biasanya adalah "linksys". Kenyataannya memang apabila seseorang mengetahui sebuah SSID maka ia belum tentu bisa membobol jaringan tersebut, tetapi paling tidak ini adalah suatu awal baginya. Di mata seorang hacker, apabila melihat suatu SSID yang masih default, maka itu indikasi bahwa access point tersebut tidak dikonfigurasi dengan baik dan ada kemungkinan untuk dibobol. Ganti SSID default Anda segera setelah Anda menset-up access point.

4. Aktifkan MAC Address filtering
Setiap peralatan Wi-Fi pastilah memiliki suatu identifikasi yang unik yang dinamakan "physical address" atau MAC address. Access point atau router akan mencatat setiap MAC address dari peranti yang terhubung kepadanya. Anda bisa set bahwa hanya peranti dengan MAC address tertentu saja yang boleh mengakses ke dalam jaringan nirkabel Anda. Misalnya PDA Anda memiliki MAC address tertentu, kemudian Anda masukkan MAC address PDA Anda ke dalam filter MAC address pada access point Anda. Jadi yang bisa terhubung ke jaringan sementara ini hanyalah dari PDA Anda. Tapi Anda juga tetap hati-hati, karena hacker bisa saja membuat MAC address tipuan untuk mengakali filtering ini.

5. Matikan broadcast dari SSID
Dalam jaringan Wi-Fi, maka access point atau router biasanya akan membroadcast SSID secara reguler. Fitur ini memang sengaja didesain bagi hotspot area yang mana klien Wi-Fi pada area tersebut bisa saja datang dan pergi dengan cepat. Dalam kondisi di rumah Anda yang mana SSID nya pasti sudah Anda ketahui sendiri, maka fitur ini tidak perlu diaktifkan karena bisa mengundang tetangga sebelah untuk mengetahui SSID Anda atau juga mencegah orang lain menumpang jaringan internet Anda dengan gratis. Anda bisa nonaktifkan fasilitas broadcast SSID ini demi keamanan jaringan Anda.

6. Berikan alamat IP statis kepada peranti Wi-Fi
Saat ini cenderung orang memanfaatkan DHCP untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada klien yang ingin terhubung ke jaringan nirkabel. Ini memang cara yang cepat dan mudah bagi jaringan Anda, tetapi ingat bahwa ini juga cara mudah bagi hacker untuk mendapatkan alamat IP yang valid pada jaringan nirkabel Anda. Anda bisa mematikan fitur DHCP pada acces point dan set suatu rentang alamat IP yang sudah fix dan set pula peranti Wi-Fi Anda yang ingin terkoneksi ke access point dengan rentang alamat-alamat IP yang fix tadi.

7. Pikirkan lokasi access point atau router yang aman
Sinyal Wi-Fi secara normal bisa menjangkau sampai keluar rumah Anda. Sinyal yang bocor sampai keluar rumah sangat berisiko tinggi untuk timbulnya eksplotasi terhadap jaringan nirkabel Anda. Anda harus meletakkan peralatan access point Anda pada daerah sekitar ruang tengah dari rumah Anda. Jangan sekali-kali meletakkan access point atau router di dekat jendela, karena akan semakin meningkatkan jangkauan sinyal Wi-Fi Anda ke luar rumah.

8. Matikan saja jaringan nirkabel jika sedang tidak digunakan
Aturan keamanan yang paling ampuh adalah dengan mematikan peralatan jaringan atau access point ketika sedang tidak digunakan. Misalnya saja, jangan sekali-kali meninggalkan rumah dengan Wi-Fi yang menyala, walaupun itu untuk keperluan download data. Access point yang menyala tanpa ada yang memantau sangat berisiko tinggi terhadap eksploitasi.

Fleksibilitas dan mobilitas membuat Jaringan Komputer Nirkabel sebagai pelengkap yang efektif dan alternatif menarik dibandingkan Jaringan Komputer Berkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan semua fungsi yang dimiliki oleh Jaringan Komputer Berkabel, tanpa perlu terhubung secara fisik. Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel mulai dari topologi yang sederhana peer-to-peer sampai dengan jaringan yang kompleks menawarkan konektivitas distribusi data dan roaming. Selain menawarkan mobilitas untuk pengguna dalam lingkungan yang dicakup oleh jaringan, juga memungkinkan jaringan jaringan kabel dan nirkabelable, memungkinkan jaringan untuk berpindah dengan pengetahuan penggunanya.

Wireless Security (Hacking Wifi)
Jaringan Wifi memiliki lebih banyak kelemahan dibanding dengan jaringan kabel. Saat ini perkembangan teknologi wifi sangat signifikan sejalan dengan kebutuhan sistem informasi yang mobile. Banyak penyedia jasa wireless seperti hotspot komersil, ISP, Warnet, kampus-kampus maupun perkantoran sudah mulai memanfaatkan wifi pada jaringan masing masing, tetapi sangat sedikit yang memperhatikan keamanan komunikasi data pada jaringan wireless tersebut. Hal ini membuat para hacker menjadi tertarik untuk mengexplore keamampuannya untuk melakukan berbagai aktifitas yang biasanya ilegal menggunakan wifi. Pada artikel ini akan dibahas berbagai jenis aktivitas dan metode yang dilakukan para hacker wireless ataupun para pemula dalam melakukan wardriving. Wardriving adalah kegiatan atau aktivitas untuk mendapatkan informasi tentang suatu jaringan wifi dan mendapatkan akses terhadap jaringan wireless tersebut. Umumnya bertujuan untuk mendapatkan koneksi internet, tetapi banyak juga yang melakukan untuk maksud-maksud tertentu mulai dari rasa keingintahuan, coba coba, research, tugas praktikum, kejahatan dan lain lain.
Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel
Jaringan wireless memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut :

• Keunggulannya adalah biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel), infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung jaringan kabel dan nirkabelabelitas.

• Kelemahannya adalah biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].

• Yang unik dari media transmisi wireless adalah :
1. Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR).

2. Bersifat broadcast akibat pola radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim.

3. Sinyal pada media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena sinyalnya menggunakan bilangan imajiner, memiliki pola radiasi dan memiliki polarisasi.

4. Mengalami gejala yang disebut multipath yaitu propagasi radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LOS dan yang tidak LOS/terp

Kelemahan Wireless Secara umum
Kelemahan jaringan wireless secara umum adalah kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan. Salah satu contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi karena saat ini untuk membangun sebuah jaringan wireless cukup mudah. Banyak vendor yang menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna atau admin jaringan sehingga sering ditemukan wireless yang masih menggunakan konfigurasi wireless default bawaan vendor. Penulis sering menemukan wireless yang dipasang pada jaringan masih menggunakan setting default bawaan vendor seperti SSID, IP Address , remote manajemen, DHCP enable, kanal frekuensi, tanpa enkripsi bahkan user/password untuk administrasi wireless tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) yang menjadi standart keamanan wireless sebelumnya, saat ini dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet. WPA-PSK dan LEAP yang dianggap menjadi solusi menggantikan WEP, saat ini juga sudah dapat dipecahkan dengan metode dictionary attack secara offline.